Mohon tunggu...
Tieka Sari
Tieka Sari Mohon Tunggu... -

I'm just ordinary people who live in ordinary world but wanna do an extraordinary thing!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Midnite Note

18 Januari 2010   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ikat aku dalam keghaibanmu,
menjadi satu, indah disebelahmu
tubuhku seperti debu,
jiwaku seperti angin,
tak ada satu yakinku yang pasti,
sampai kau berkilau seperti panah melesat,
dari busur penguasa surga,
lidahku kelu utk memohon,
kutahu dan kau tahu,
aku tidak akan hidup, tidak tanpa kontemplasimu...

NAMUN...

Ketika ditanyakan, kapan bara pijar itu dinyalakan...
maka kujawab AKU TIDAK TAHU...sama sekali tidak tahu,
tahu tahu ia sudah berada disana,
dengan sinar seribu rembulan yang membakar hingga titik peluh rasaku...
maka, kumohon jgn pernah kau tanyakan lagi...

LALU...

...kau boleh menyentuh jarinya..
...kau boleh mencium bibirnya...
...hatiku t'lah mati rasa..
...meskipun kau lebih dan lebih..

...lanjutkanlah...

..kini ku tak mau tahu...
...kau bebas sebebas maumu...
...anggaplah aku tak melihat...
...kini ku tak mau tahu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun