Baitullah, mereka yang sudah pernah berhaji atau berumrah pun juga tersiksa kerinduan yang mendalam pada Baitullah dan Rosulullah. Kerinduan untuk berziarah ke Baitullah, melantunkan talbiyah yang terus terngiang di telinga membuat semua umat muslim rasanya ingin segera menuju ke Baitullah.
Perjalanan ibadah ke tanah suci Makkah dan Madinah umumnya merupakan impian dan harapan umat muslim. Tak hanya bagi yang belum pernah datang keÂ
Begitu juga yang dialami kami, Mohamad Endy Yulianto, dan Bapak, yakni Alief Sudarmono. Kami mengira setelah berjumpa, kerinduan akan  mereda. Ternyata rindu ini kian mendera dan membelenggu dalam Qolbu, menjelma kembali dalam asa, terang Endy.
Endy menyampaikan bahwa Umrah dengan mendampingi Bapak terasa sangat nikmat dan bahagia. Berharap kita upayakan semaksimal mungkin dalam membahagiakan Bapak, meskipun kasih sayang yang kita berikan tidak sebanding dengan perjuangan Bapak untuk kita selama ini. Berbakti kepada Bapak rasanya tidak cukup hanya dengan mendoakannya dan meluangkan waktu untuknya.
Walaupun banyak hal yang kita lakukan untuk Bapak belum maksimal, setidaknya kita masih memiliki harapan besar untuk memberikan kebahagiaan demi Bapak tercinta. Menjadi tamu Allah, adalah impian bagi semua Muslim. Di mana Umroh menjadi salah satu cara kita beribadah agar lebih dekat kepada-Nya, ujar Endy
Â
Endy menambahkan bahwa Umrah bersama orangtua yang kita cintai seperti Bapak, merupakan kado yang sangat istimewa. Bahkan akan menjadi momen bahagia sebagai bukti cinta pada Bapak. Untuk melengkapi cinta kepada Bapak dan kebahagiaannya.
Kerinduan yang mendalam pada setiap hati umat muslim ini tak hanya karena perwujudan dari rukun islam yang kelima, tetapi juga sebagai bentuk dari perwujudan doa Nabi Ibrahim Alaihissalam kepada Allah Azza Wa Jalla, tutup Endy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H