Mahasiswa Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip  meliputi Afifah Rahmahwati (Afifah), Amalia Nur Azziza (Amalia), Shofiana Norlalili (Shofiana), Muhammad Dwi Nur Syahlaudhan (Adhan), dan Muhammad Yudho (Yudho) telah mengembangkan produk baru berupa Durio Air-Purifier. Produk ini dapat menghilangkan polusi udara. Kemampuan adsorpsi yang tinggi karbon aktif dapat membantu menyaring partikel polusi di udara. Adsorben karbon aktif dari kulit durian, yang memiliki kandungan selulosa tinggi.
Alat pembersih udara Durio bekerja dengan menarik udara kotor melalui berbagai filter. Ini termasuk filter karbon aktif yang dibuat dari karbonisasi dan aktivasi kulit durian. Setelah proses penyaringan partikel berbahaya dan polutan udara, udara bersih dapat dilepaskan kembali ke lingkungan. Meskipun tampak sederhana, produk ini memiliki daya serap polusi yang tinggi, menjadikannya solusi yang bagus untuk mengatasi masalah kualitas udara di dalam ruangan.
Durio Air Purifier diharapkan dapat menjadi alternatif bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi karena harganya yang terjangkau dan desainnya yang praktis. Selain itu, produk inovatif ini menawarkan nilai tambah lingkungan karena mengurangi limbah kulit durian yang seringkali tidak digunakan dan hanya menjadi pencemaran.
Potensi pasar untuk produk ini sangat besar, terutama setelah pandemi COVID-19, ketika kesadaran publik akan pentingnya kualitas udara yang bersih meningkat. Pemasaran produk ini akan difokuskan pada aplikasi belanja online dan platform media sosial untuk membuatnya mudah diakses oleh semua demografi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H