IISMA) merupakan salah satu skema beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk mendanai mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas terkemuka dan industri terkemuka di luar negeri. Terbagi menjadi dua skema untuk mahasiswa sarjana dan vokasi, IISMA menjadi salah satu program Kampus Merdeka yang cukup banyak diminati mahasiswa karena menawarkan kesempatan akademik, pengalaman industri, dan pertukaran budaya internasional.
Indonesian International Student Mobility Awards (Deshinta Maharani, atau biasa dipanggil Rani adalah mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri angkatan 2021 yang berkesempatan lolos di program IISMA Vokasi 2023 di University of Missouri-Kansas City, Amerika Serikat. Memiliki cita-cita untuk melanjutkan studi di luar negeri dan mengeksplorasi banyak hal yang belum pernah didapatkan di dalam negeri menjadi alasan kuat Rani untuk mendaftar program ini. Menurutnya, banyak benefit yang didapatkan dengan mengikuti IISMA, yaitu biaya pendidikan dan biaya hidup yang difasilitasi 100%, adanya konversi SKS dari program studi, serta dapat memperluas relasi dengan dosen maupun international student.
Rani menjalani satu semester kuliahnya di Amerika Serikat dengan mengambil course Renewable Energy, yang mana course ini cukup linear dengan program studinya saat ini, yaitu TRKI. Ia mengambil course tersebut karena melihat urgensi penggunaan energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil yang perlu digunakan seiring menipisnya persediaan minyak bumi, dan harapannya energi alternatif tersebut dapat diterapkan di Indonesia secara massal. Alasan ia memilih Amerika Serikat sebagai negara tujuan adalah karena negara tersebut sudah menerapkan energi alternatif dalam jumlah yang besar sehingga menjadikan Amerika Serikat negara yang tepat untuk mempelajari course ini.
Dengan mempelajari Renewable Energy course selama di Amerika, membawa Rani untuk mengambil topik penelitian terapan energi terbarukan, yakni katalis nano heterogen biodiesel. Inovasi nano katalis biodiesel yang dibimbing oleh Dosen Mohamad Endy Yulianto ini terbuat dari tulang ayam dan tulang ikan lele yang terimpregnasi KOH dan menggunakan minyak jelantah sebagai sumber trigliserida. Tulang ayam, tulang ikan lele, dan minyak jelantah dipilih karena sumbernya berlimpah sekaligus menjadi solusi penanganan limbah. Kandungan CaO pada tulang ayam dan tulang ikan lele yang dimodifikasi menjadi superbasa karena adanya KOH akan mengaktifkan ikatan-ikatan kimia dalam minyak nabati dan reagen reaksi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses transesterifikasi sehingga akan meningkatkan konversi biodiesel yang dihasilkan.
Di samping itu, Rani bersama kelompoknya juga mendapatkan pendanaan dari kegiatan P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) atau yang sekarang disebut POMN (Program Ormawa Membangun Negeri) yang mengevaluasi dan menyoroti implementasi produksi briket biomassa dari jerami padi sebagai solusi untuk mengelola limbah dan memperkenalkan sistem hidroponik NFT sebagai cara yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat di Desa Brumbung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Harapannya gagasan dan usaha yang dilakukan Rani bersama kelompoknya dapat menjadi upaya keberlanjutan energi terbarukan dalam skala kecil maupun besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H