Inovasi pada sektor perikanan menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya. Pintasan terbaru datang dari Tim Grafena Iridium yang merupakan innovator post milenial dari mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip. Tim Grafena Iridium yang diketuai oleh Tiurma Fransiska Simanullang beserta rekannya Jeni Laura Tesalonika dan Putri Sekar Kinanti.
Tiurma Fransiska Simanullang yang kerap disapa Tiur menyampaikan bahwa konsep polimonia (Polyvinylidene Fluoride For Ammonia Removal) merupakan inovasi dari sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) menggunakan teknologi filter membran dan sensor amonia untuk menghilangkan amonia pada air, berbasis Panel Surya sebagai alternatif energi listrik. Inovasi ini menjanjikan langkah besar dalam pengembangan budidaya ikan berkelanjutan yang hemat air dan ramah lingkungan untuk hasil ikan yang lebih berkualitas.
Parameter kualitas air yang sangat penting dan merupakan aspek dalam ekosistem akuakultur, diantaranya adalah kadar amonia. Amonia yang terakumulasi dalam sistem akuatik harus dihilangkan karena apabila menumpuk, menyebabkan ikan banyak yang mati. Hadirnya digitalisasi sensor amonia akan memudahkan peternak ikan untuk memonitor kualitas air sehat, jelas Tiur. Â Â
Sementara Jeni Laura Tesalonika yang biasa disapa Jeni menyampaikan bahwa salah satu keunggulan yang membedakan proyek ini adalah dengan desain kolam konvensional, adalah tata letak dan sirkulasi air yang inovatif serta adanya penggunaan panel surya sebagai energi alternatif untuk memberdayakan pompa, nano aerator, filter UV dan sensor.
Jeni juga menambahkan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan akan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional untuk mewujudkan misi pemerintah Indonesia dalam Rangka Indonesia Nol Emisi Karbon di tahun 2060. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Menko (Menteri Koordinator) Bidang Kemaritiman dan Investasi 2022 dalam acara G20, Bali, Indonesia.
Ketua Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Mohamad Endy Yulianto, S.T., M.T., menyampaikan rasa syukurnya karena Tim Grafena Iridium lolos menjadi finalis 5 karya terbaik dan akan melakukan presentasi untuk memperebutkan gelar juara di Universitas Hasanuddin. Endy yang sekaligus juga sebagai dosen pembimbing berperan penting dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi tim Grafena Iridium. Diskusi secara intensif telah membantu dalam pengembangan dan penyempurnaan inovasi dari desain RAS.
Putri Sekar Kinanti yang biasa disapa dengan Putri menginformasikan bahwa proyek ini dibuat dalam rangka perlombaan OLIVIA IX 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI). Berkat desain inovatif tersebut telah mengantarkan Tim Grafena Iridium untuk melakukan presentasi memperebutkan gelar juara di Universitas Hasanuddin.
Digitalisasi inovasi yang dikembangkan ini, kedepannya bisa diterapkan untuk budidaya ikan di masyarakat luas. Melalui teknologi dan kolaborasi inovatif ternyata dapat menghasilkan solusi yang membawa dampak positif di masa akan datang, tutup Putri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H