Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Vokasi Undip Raih Paten Granted, Teliti Gandapura sebagai Obat Kanker

9 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 9 Juni 2024   10:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gandapura merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang masuk dalam daftar Komoditi Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan. Diversifikasi produk dari gandapura bisa berupa produksi gaultherin, yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi (US$ 690 per 10 mg) dibandingkan dengan minyak gandapura (US$ 22 tiap 15 ml).

Mohamad Endy Yulianto selaku Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip menyampaikan bahwa produktivitas gaultherin 12 kali lebih tinggi dibandingkan produksi minyak gandapura. Gaultherin memiliki sifat-sifat yang menjadikannya sebagai natural aspirin dan anti kanker. Menurut estimasi, konsumsi aspirin dunia mencapai 20-50 juta pounds pertahun. Kebutuhan industri farmasi dunia terhadap gaultherin diperkirakan akan meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Endy juga menambahkan bahwa saat ini pengambilan gaultherin dari tanaman gandapura belum efektif, karena selama proses ekstraksi gaultherin terhidrolisa menjadi komponen-komponen metil salisilat dan disakarida. Proses hidrolisa tersebut diyakini dikatalisasi oleh enzim gaultherase yang terdapat dalam tanaman itu sendiri. Metode mengekstraksi gaultherin dari tanaman ketika kondisi aktivitas gaultherase minimal atau inaktif perlu dicari sehingga reaksi hidrolisa gaultherin menjadi metil salisilat dan disakarida tidak akan terjadi.

Untuk produksi farmasitikal gaultherin dari gandapura, teknik inaktivasi enzim gaultherase dan ekstraksi gaultherin secara simultan dengan pelarut etanol perlu dikaji. Pelarut etanol akan berfungsi ganda, yaitu inaktivasi enzim sekaligus mengekstrak gaultherin, ungkap Endy.

Endy memaparkan bahwa inaktivasi enzim gaultherase menggunakan pelarut etanol sangat potensial dan prospektif, karena mampu meningkatkan perolehan senyawa aktif gaultherin hingga mencapai 14,46% pada pH 8. Namun demikian, gaultherin yang terekoveri belum bisa dihasilkan secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh: (i) difusi pelarut etanol ke dalam sitoplasma tertahan sel selular, sehingga tidak semua enzim gaultherase mengalami proses unfolding, dan (ii) reaksi hidrolisa gaultherin menjadi metil salisilat dan disakarida masih tetap terjadi.

Oleh karenaya, perlu pengembangan proses fotoekstraksi-UV dan drying agent  secara simultan, yang mampu meringkas proses inaktivasi enzim gaultherase, proses ekstraksi, dan proses dehidrasi osmosis dalam satu tahapan. Pelarut etanol berfungsi sebagai inaktivasi enzim gaultherase sekaligus pengekstrak gaultherin, jelas Endy.

Skema proses fotoekstraksi-UV dan dehidrasi osmosis simultan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan, yaitu (i) enzim gaultherase mengalami unfolding karena terpenetrasi etanol, akibatnya reaksi hidrolisa gaultherin menjadi metil salisilat yang dikatalisis oleh enzim gaultherase tereduksi, (ii) yield gaultherin meningkat, karena degradasi sel selular oleh sinar UV, (iii) kebutuhan energi untuk inaktivasi enzim dan pengambilan gaultherin lebih sedikit, (iv)  beban pemurnian produk lebih ringan, dan (v) jumlah limbah sedikit, terang Endy.  

Endy menyampaikan bahwa melalui Paten Granted nya no IDS000007561 dengan invensi Metode Ekstraksi Gaultherin dari Gandapura Disertai Sinar Ultra Violet, sangat prospek untuk dikomersialkan. Semoga dalam waktu dekat bisa komersialisasi Obat Herbal Terstandar (OHT) dari gandapura, sehingga hasil riset ini bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya orang-orang yang berjuang untuk sembuh dari penyakit kanker, pungkas Endy.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun