Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Gasifikasi Biomassa Industri Teh sebagai Energi Termal

2 Mei 2024   10:26 Diperbarui: 2 Mei 2024   10:44 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fitria Arifina, Mahasiswi Prodi TRKI Vokasi Undip/Dok Fitria Arifina

Inovasi dan gagasan para mahasiswa bisa digunakan sebagai rujukan serta menjadi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Dipoengoro (UNDIP) yakni Fitria Arifina dan Shervaya. Mahasiswi dengan sapaan Fitria merupakan angkatan 2020, sedangkan Shervaya angkatan 2022 yang ikut berperan dalam menggagas pengembangan gasifikasi bersama Dosen Pembimbing Mohamad Endy Yulianto.

Fitria menyampaikan bahwa biomassa merupakan 15% sumber energi dunia, di negara-negara maju persediaan biomassa sebesar 3% atau 8 exajoule (EJ) dari total energi primer. Di negara-negara maju bahan bakar biomassa digunakan sebagai sumber energi termal proses dan listrik. Konversi  biomassa sebagai bahan bakar merupakan salah satu opsi untuk mengurangi penumpukan CO2.

Manfaat setempat dengan adanya perkebunan energi adalah berkurangnya erosi, restorasi dari lahan yang rusak, dan berkurangnya dampak negatif dari pusat-pusat tenaga listrik berbahan bakar fosil (misalnya SOx dan NOx), terang Fitria.

Shervaya menambahkan bahwa ketergantungan industri pengolahan teh pada satu sumber energi Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak dapat dibiarkan terus menerus. Industri pengolahan teh ke depan harus mampu mengembangkan sumber-sumber energi lain, baik yang berbentuk energi konvensional maupun energi baru dan sedapat mungkin terbaharukan.

Biomassa yang terdapat dalam jumlah cukup besar pada perkebunan teh di Indonesia merupakan salah satu sumber bahan baku untuk proses gasifikasi. Potensi biomassa di perkebunan teh setara dengan 1,28 x 1014 kJ/tahun atau setara dengan 325 x 107 liter IDO/tahun. Biomassa tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggantikan sumber energi yang digunakan selama ini, tutur Shervaya.

Endy menyatakan bahwa kendala utama yang dihadapi oleh industri pengolahan teh dalam pemanfaatan limbah perkebunan teh (biomassa) untuk energi pada proses pengolahan teh adalah belum dikembangkannya teknologi gasifikasi untuk mengkonversi biomassa menjadi energi termal yang memenuhi syarat dalam pengolahan teh. Salah satu teknologi yang memiliki peluang baik untuk diterapkan dalam industri pengolahan teh adalah teknologi gasifikasi biomassa.  

Teknologi gasifikasi merupakan proses termokimia yang dapat diterapkan untuk mengkonversi biomassa yang ada di perkebunan teh. Hasil konversi dari biomassa perkebunan teh menjadi energi termal dapat dimanfaatkan untuk proses pengeringan teh, ungkap Fitria.

Fitria Arifina, Mahasiswi Prodi TRKI Vokasi Undip/Dok Fitria Arifina
Fitria Arifina, Mahasiswi Prodi TRKI Vokasi Undip/Dok Fitria Arifina

Penggunaan biomassa sebagai sumber energi termal melalui proses gasifikasi memberikan beberapa keuntungan dibandingkan dengan penggunaan langsung bahan bakar padatnya. 

Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain adalah kemudahan pada distribusi, kemudahan pada pengendalian pembakaran, mudah didalam handlingnya, nilai kalor gas yang dihasilkan sangat tinggi dan memberikan efisiensi termal yang lebih tinggi serta emisi yang sedikit. 

Oleh karenanya, perlu kajian pengembangan teknologi gasifikasi dalam mengkonversi biomassa sebagai energi termal agar memenuhi kualitas gas pada proses pengeringan teh, pungkas Shervaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun