Mohon tunggu...
M. Endy Yulianto
M. Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Vokasi Undip

Hobi rekreasi dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berbekal Paten Granted, Lulusan Vokasi Undip di Pinang Industri Petrokimia

23 April 2024   21:50 Diperbarui: 23 April 2024   21:53 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Yusuf, Alumni Prodi TRKI Vokasi Undip/dok. pri

Inovasi para mahasiswa ternyata sangat inspiratif sebagai solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat dan akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Dipoengoro (UNDIP) yakni Muhammad Yusuf. Yusuf atau Ucup sapaan kerennya, telah menyelesaikan sarjana terapan TRKI dengan Pembimbing Penelitian yakni Mohamad Endy Yulianto.

 

Yusuf menuturkan berkat kesabaran dan arahan Pembimbing, akhirya dia bisa meraih paten granted. Paten granted tersebut dengan judul invensi  "Proses Ekstraksi Piperin dari Cabe Jawa Melalui Air Subkritis" (Paten no IDS000006334), Tidak tanggung-tanggung, dengan capaian  paten granted tersebut, ternyata telah mengantarkan Yusuf diterima bekerja di Perusahaan Petrokimia PT. ESSA Industries Indonesia Tbk.

Yusuf yang saat ini bersama alumni TRKI Vokasi Undip seangkatannya, yakni Muhammad Fikri Arief dan Ahmad Walihul Mahali ditempatkan di Plant Amonik PT ESSA Industries Indonesia Tbk.  Yusuf juga menyampaikan bahwa penelitiannya dengan judul "Ekstraksi Senyawa Piperine dari Piper Nigrum Sebagai Antibakteri Jerawat (Propionibacterium Acnes) Melalui Proses Hidrothermal". Berkat bimbingan dan gemblengan Pak Endy, akhirnya membuat saya lebih percaya diri dalam menyongsong masa depan dan ternyata dengan bekal tersebut menyebabkan diterima bekerja di beberapa industry.

Latar belakang penelitian karena Negara Indonesia kaya dengan sumber daya alam hayati, maka perlu adanya pengembangan potensi bahan alam yang dapat digunakan pada berbagai industri. Untuk itu, pemanfaatan dalam pengembangan bahan baku obat saat ini sangat dibutuhkan, karena bahan alam banyak mengandung senyawa aktif yang berkhasiat diantaranya lada hitam dan cabe jawa. Selama ini pemanfaatan lada hitam dan cabe jawa masih terbatas hanya sebagai bahan tambahan masakan saja. Oleh karenanya pemanfaatan lada hitam dan cabe yang mengandung senyawa aktif berupa piperin yang bermanfaat sebagai antibakteri jerawat, terang Yusuf.

Yusuf menjelaskan bahwa senyawa piperin memiliki berbagai khasiat diantaranya anti inflamasi, anti kanker, anti malaria, menetralkan racun, menurunkan demam, menurunkan berat badan dan dapat meningkatkan penyerapan vitamin-vitamin tertentu. Namun demikian untuk mendepatkan efisiensi proses ekstraksi dengan perolehan yang lebih efisien perlu pengembangan ekstraksi berbasis Green Solvent.

 

Muhammad Yusuf bersama Pembimbing Mohamad Endy Yulianto dan mahasiswa bimbingan sedang Koordinasi Penelitian/dok. pri
Muhammad Yusuf bersama Pembimbing Mohamad Endy Yulianto dan mahasiswa bimbingan sedang Koordinasi Penelitian/dok. pri

Pengembangan ekstraksi yang dianggap lebih solutif adalah ekstraksi Hidrothermal karena proses difusi air subkritis pada  matriks organik meningkat sangat atraktif. Semakin tinggi suhu ekstraksi, menyebabkan turunya viskositas dan tergangan permukaan pada air, yang membuat difusivitas air meningkat hingga 10 kali lipat, imbuh Yusuf.

Saat ini penelitian masih dilanjutkan ke adik tingkat dan mulai merintis kerjasama dengan industri farmasi untuk membuat obat herbal nano piperin menjadi obat berbentuk kapsul. Semoga kedepannya produk ini bisa komersialisasi, sehingga hasil riset bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya orang-orang yang berjuang untuk sembuh dari penyakit," pungkas Yusuf.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun