Assalamu'alaikum para pembaca..
Ketika sadar dan terbangun dari tidur di pagi hari, pertama kali apa yang ada dibenak dan pikiran Anda ?.Â
Tentunya setiap individu akan melanjutkan kehidupannya bukan ?, dengan berbagai perbuatan yang berbeda setiap individu dengan gaya masing-masing yang unik yang dikarenakan alasan dan keperluan yang berbeda pula. Nah, Kita mengenal diri kita sendiri sehingga tahu apa yang harus diperbuat untuk memenuhi alasan dan keperluan kita itu, ada yang memenuhi alasan dan keperluan fisik dan ada yang memenuhi alasan dan keperluan batinnya.Â
Sejatinya, kalau kita analogikan dengan sebuah alat atau mesin yang kompleks, maka setiap alat atau mesin itu diciptakan pasti disertai dengan buku petunjuk pengoperasiannya. Nah, begitu juga kita manusia yang merupakan ciptaan yang kompleks diciptakan oleh Tuhan yang Maha Pencipta pun disertai dengan petunjuk untuk menjalani kehidupan.Â
Hal tersebut memang erat kaitannya dengan agama atau sang pencipta, sebab sifat manusia itu sendiri pasti akan mencari sesuatu yang tidak hanya memenuhi alasan dan keperluan fisiknya melainkan alasan dan keperluan batinnya juga.Â
Bisa saja kita ambil contoh ada manusia  yang menjalani kehidupan dengan memenuhi alasan dan keperluan fisik saja seperti buang air, berolahraga, berusaha untuk mendapatkan makan dan minum dengan cara berprofesi petani, atau berburu ataupun berdagang, atau profesi lainnya, kemudian ia menikmati hasil usaha tadi, dan pastinya juga akan berinteraksi dengan makhluk lainnya, dan apabila ia tidak mampu berpikir selain apa yang diinderanya secara fisik, maka ia akan terbatas perbuatannya untuk memenuhi alasan dan keperluan fisik di dunia saja tentunya, sedangkan sifat manusia itu sendiri cenderung tidak pernah merasa puas dan cenderung pada kejahatan. Bisa dibayangkan betapa kehidupan akan menjadi rusak akibat interaksi manusia seperti itu.Â
Disitulah sebenarnya ketika manusia mulai berpikir dan merasakan ada yang kurang selain memenuhi alasan dan keperluan fisik, maka seharusnya kehidupan dapat dijalani lebih baik apabila mengikuti petunjuk.Â
Petunjuk itu haruslah murni atau mutlak, bukan dari ciptaan manusia, karena sebegitu dahsyatnya kehidupan ini tidak hanya terbatas apa yang mampu diindera saja melainkan alam semesta ini tidaklah berjalan dengan sendirinya. Hadirlah agama yang dapat memenuhi alasan dan keperluan batin kita serta dapat memberikan petunjuk dalam semua perbuatan sekaligus, termasuk fisik itu.Â
Dalam agama dikenal ada kehidupan akhirat, yaitu kehidupan setelah di dunia ini ketika nanti kita mati dan dibangkitkan kembali dimana kehidupan di dunia ini merupakan bekal yang menentukan kelak kehidupan di akhirat seperti apa.Â
Ikutilah petunjuk untuk menjalani dan melanjutkan kehidupan ini, dimulai dari ketika sadar dan terbangun dari tidur di pagi hari sampai kembali lagi tidur di malam hari dalam keseharian kita.Â
Akhirat adalah tujuan atau kampung kita yang sejati, di dunia hanya sekedar persinggahan dan tempat atau ladang berbuat untuk bekal akhirat kelak. Itulah sukses akhirat apabila kita bisa memegang teguh petunjuk, menjadikan dunia ladangnya sukses dalam kehidupan di dunia dengan tujuan akhirat.