Mohon tunggu...
Andimas Kurnianda
Andimas Kurnianda Mohon Tunggu... Administrasi - Jakarta Selatan

Karyawan Swasta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dari Green Canyon, UGM, Malioboro Sampai ke Jatijajar

17 Oktober 2011   15:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:50 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana masih gelap dan menunjukan waktu pukul 04.00 pada tanggal 12 Oktober 2011, tetapi suasana di SMA Islam Dian Didaktika sudah mulai ramai dengan kedatangan para guru dan anak – anak yang akan melaksanakan Karyawisata ke Jawa Tengah. Waktu terus berlalu dan sudah menunjukan 04.30 dan seluruh guru dan murid melaksanakan Sholat Subuh berjamaah dan setelah selesai kami mulai menaiki bus masing – masing sesuai yang sudah ditentukan, sebelum berangkat seluruhnya diwajibkan berdoa terlebih dahulu agar tidak ada halangan selama perjalanan. Bismillah, dimulailah perjalanan pada pukul 05.00 ke lokasi pertama yaitu Green Canyon yang terletak di daerah Ciamis Jawa Barat.

[caption id="attachment_136312" align="alignleft" width="300" caption="Green Canyon"][/caption]

Perjalanan ke Green Canyon memakan waktu cukup lama karena lokasinya yang lumayan jauh dan setelah menempuh perjalanan selama 8 jam, sampailah kita di Green Canyon. Suasana terlihat sepi, dan menurut pengamatan saya, yang mengunjungi tempat itu hanyalah rombongan sekolah saya yang berjumlah sekitar 130 orang dan satu rombongan kecil. Saat itu saya harus sedikit bersabar karena perahu yang akan membawa kami berkeliling melihat suasana Green Canyon dikarenakan seluruh kapal sedang digunakan dan tak lama saya beserta teman – teman mendapatkan perahu yang hanya bisa ditumpangi oleh 6 orang. Betapa indahnya pemandangan di Green Canyon dan saya merasa damai merasakan keindahan tebing bukit yang ditumbuhi pepohonan yang lebat dan rindang dan juga merasakan semilir angin yang sangat menyejukan hati. Sebenarnya di Green Canyon kita dapat berenang dan menikmati secara menyeluruh keindahan Green Canyon tetapi mengingat waktu yang sangat terbatas, kami hanya menikmati keindahan Green Canyon selama 30 menit menggunakan perahu.

Setelah selesai, kami langsung meninggalkan Green Canyon menuju penginapan Candisari yang terletak di Kebumen. Alhamdulillah kami tiba dipenginapan lebih cepat dari perkiraan karena perjalanan tidak terhalang kemacetan, lalu kami langsung beristirahat karena keesokan paginya kami harus mengunjungi tempat lainnya.

[caption id="attachment_136313" align="alignright" width="300" caption="Bergaya di depan Gedung Fakultas Ilmu Budaya UGM"][/caption]

Setelah 7 jam beristirahat, pada pukul 05.00 kami sudah bangun untuk melaksanakan sholat subuh masing – masing dan mandi untuk mempersiapkan kunjungan. Setelah seluruh murid diabsen dan sudah lengkap, maka pada pukul 06.30 kami langsung melakukan perjalanan menuju Universitas Gajah Mada yang memakan waktu perjalanan dari Kebumen menuju Jogjakarta selama 3 jam. Tepat pukul 09.30, kami tiba di UGM dan kami langsung menuju tempat yang sudah dipersiapkan. Untuk kelas XI jurusan IPA menuju Gedung Fakultas MIPA (Matematika dan IPA) serta kelas XI jurusan IPS menuju Gedung FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) dan adik kelas X dibagi menjadi dua yaitu ke jurusan IPA dan IPS sesuai yang telah dibagikan oleh guru.

[caption id="attachment_136315" align="alignleft" width="300" caption="Pak Suharman sedang memberikan materi"][/caption]

Rombongan kami diterima dengan sangat baik oleh perwakilan FISIP (karena saya adalah jurusan IPS) dan beliau mulai memberikan kata sambutan mewakili UGM dan dilanjutkan kata sambutan oleh Ibu Nurhayati mewakili SMA Islam Dian Didaktika dan setelah itu salah satu Dosen Sosiologi UGM kalau tidak salah namanya Pak Suharman memberikan penjelasan tentang sejarah awal UGM berdiri serta menjelaskan pula secara rinci apa saja Fakultas yang terdapat di dalam jurusan FISIPOL UGM. Dan Pak Suharman juga mengatakan ada beberapa Alumnus UGM ada yang sudah menjadi pejabat pemerintahan salah satunya adalah Pak Priyo Budi Santoso (Wakil Ketua DPR) dan Pak Muhaimin Iskandar (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) dan Pak Muhaimin beberapa waktu lalu juga berkunjung ke UGM.

Pak Suharman pun menyampaikan materi sangat mudah di resapi dan selalu diselingi dengan suatu cerita nyata yang dialami oleh dirinya sendiri. Waktu cepat berlalu dan selesailah penyampaian materi oleh Bapak Suharman, setelah itu beliau dan Ibu Nurhayati memberikan kata penutup serta ucapan terima kasih dan tak lupa masing – masing memberikan kenang – kenangan yang menandakan bahwa SMA Islam Dian Didaktika dan Universitas Gajah Mada pernah melakukan kunjungan persahabatan yang dikemas dalam bentuk Silaturahmi. Selesai mengunjungi UGM, kami diberi kesempatan jalan – jalan di Malioboro dari pukul 13.00 sampai 15.30 setelah itu melanjutkan perjalanan ke Pantai Parangtritis. Tetapi saat perjalanan menuju Malioboro, melalui berita online kami mendapat info bahwa baru saja terjadi Gempa Bumi di Bali dan juga ombak di Parangtritis juga sedang tinggi. Setelah menimbang dan mendiskusikan kepada guru yang lain, akhirnya diambil keputusan bahwa kunjungan ke Parangtritis dibatalkan dan kunjungan di Malioboro diperpanjang yaitu pukul 13.00 sampai pukul 16.30.

[caption id="attachment_136318" align="alignright" width="300" caption="Foto di depan Malioboro"][/caption] Cukup seru dan ketika jalan – jalan di Malioboro saya mendengar informasi dari pengeras suara disana bahwa beberapa hari ke depan akan dilaksanakan pernikahan agung putri bungsu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan saya tergelak ketika mendengar pada hari pernikahan agung, seluruh pedagang boleh berdagang maupun tidak. Tetapi kepada yang berdagang wajib menggunakan pakaian adat jawa dan kebaya untuk pedagang wanita dan juga disediakan ribuan pedagang Angkringan (pedagang grobag yang menjual makanan dengan harga murah) disepanjang Jalan Malioboro.

Setelah mengunjungi Malioboro, kami mengunjungi toko Bakpia Pathok untuk membeli oleh – oleh untuk keluarga di Jakarta di Toko Ongkojoyo jalan KS Tubun, berjarak sekitar 1 KM dari Malioboro. Selesai berbelanja bakpia, kami langsung kembali ke hotel dan berhenti dulu sejenak di restoran Ambar Ketawang untuk makan malam setelah itu kami kembali ke hotel dan saya langsung beres – beres karena besok sudah kembali ke Jakarta.

Cukup kelelahan saya pun akhirnya langsung tertidur dan pada pagi harinya bangun sedikit terlambat dan saya langsung mandi dan membangunkan teman – teman sekamar yang lain. Setelah mandi saya langsung membawa barang ke bus dan saya bersyukur karena waktu keberangkatan sedikit di perlama karena sarapan terlebih dahulu di penginapan. Setelah semua selesai, kami seluruh murid foto bersama di halaman penginapan dan setelah itu kami langsung ke bus.

[caption id="attachment_136322" align="alignleft" width="300" caption="Ibu Guru di dalam Goa Jatijajar"][/caption]

Pukul 07.30 rombongan meninggalkan penginapan menuju Goa Jatijajar dan hanya memakan waktu 1 jam dari penginapan karena masih terletak di daerah Kebumen. Sesampainya disana kami langsung menaiki anak tangga yang cukup banyak dan sampailah di depan goa, kami pun berjalan berkelompok melihat isi goa tersebut. Jalan menggunakan tangga yang agak menurun dan curam, di titik tertentu kondisi jalanan sedikit licin karena ada suatu air mancur tempat pemandian atau disebut Sendang. Tidak memakan waktu lama berjalan di dalam goa, dan kami kembali keluar menuju parkiran bus dan kami melewati kios pedagang yang berjualan di dalam komplek Obyek Wisata Goa Jatijajar. Seluruh kios nampang sepi pengunjung karena Jatijajar sangat sepi pengunjung hanya ada rombongan sekolah kami saja, dan kami menunggu lama rombongan lainnya sekaligus istirahat dan melihat – lihat sekeliling.

Menurut saya secara pribadi, perlunya kepedulian dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang dipimpin oleh Bapak Jero Wacik untuk mengembangkan potensi pariwisata seperti Green Canyon dan Goa Jatijajar karena banyak sekali warga sekitar yang mencari penghasilan sebagai pedagang di kawasan pariwsata tersebut dan perlunya menarik wisata lokal maupun mancanegara serta promosi untuk seluruh tempat pariwisata tidak terkecuali kedua tempat tersebut dan hal tersebut secara tidak langsung dapat menguntungkan warga yang berdagang di tempat pariwisata tersebut.

Lalu Setelah semua berkumpul kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan ke Cilacap untuk makan siang di sebuah rumah makan di Jatilawang sekaligus melaksanakan Sholat Dzuhur untuk menggantikan Sholat Jumat dan juga melaksanakan Sholat Ashar di jamak. Seusai makan siang kami langsung kembali menuju Jakarta dan sempat berhenti di suatu pompa bensin untuk istirahat dan ada yang sakit. Setelah semua sudah ditangani dengan baik, kami melanjutkan perjalanan di Jakarta dan sempat makan malam di Cikampek. Sesudah itu kami kembali menuju sekolah dan tiba dengan selamat pada pukul 23.00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun