Mohon tunggu...
Endung
Endung Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Saya seorang guru yang terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggugah Semangat Kartini Kekinian

21 April 2024   07:28 Diperbarui: 21 April 2024   07:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Kartini tanggal 21 April adalah momen yang penting untuk merayakan semangat perempuan Indonesia dalam mengejar kesetaraan dan kebebasan. Sosok Raden Ajeng Kartini, yang dengan gagah berani melangkah melewati batasan-batasan zaman kolonial, masih terus menginspirasi banyak perempuan di zaman kekinian.

Kartini bukanlah sekadar figur sejarah, tetapi semangatnya menghidupkan ruang-ruang keberanian di dalam diri kita. Di tengah berbagai tantangan dan kesulitan di era digital ini, semangat Kartini dalam memperjuangkan hak-hak wanita menjadi sumber inspirasi yang tak tergantikan. Hari ini, saat teknologi menghubungkan kita dalam jaringan global, kita memiliki kesempatan untuk mewujudkan visi Kartini dengan cara-cara baru.

Salah satu aspek penting dalam mewujudkan emansipasi wanita di zaman kekinian adalah pendidikan. Kartini memperjuangkan hak atas pendidikan bagi perempuan, dan hari ini, kita memiliki akses yang lebih besar daripada generasi sebelumnya. Melalui platform daring, perempuan dapat mengakses berbagai sumber pengetahuan, kursus, dan pelatihan tanpa batasan geografis. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mempersiapkan diri untuk mengambil peran aktif dalam berbagai bidang, dari teknologi hingga bisnis.

Namun, emansipasi wanita tidak hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang memberdayakan perempuan secara ekonomi. Di era digital ini, banyak perempuan telah menemukan ruang untuk merintis bisnis mereka sendiri, baik melalui e-commerce, media sosial, atau platform daring lainnya. Mereka memanfaatkan teknologi untuk membangun jaringan, memasarkan produk, dan mengembangkan merek pribadi. Inilah salah satu cara nyata untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan mengurangi kesenjangan gender di pasar kerja.

Selain itu, perempuan juga memiliki peran penting dalam menginspirasi dan mendukung sesama. Di media sosial, banyak perempuan membagikan cerita, pengalaman, dan tips yang dapat memotivasi dan memberdayakan yang lain. Mereka menjadi teladan bagi generasi muda, membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala sesuatu mungkin tercapai.

Namun, tantangan tetap ada. Masih banyak perempuan yang mengalami diskriminasi, pelecehan, dan ketidaksetaraan dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, semangat perjuangan Kartini harus terus kita jaga dan kita warisi. Kita perlu terus mengampanyekan kesetaraan gender, mendukung perempuan dalam mencapai potensi penuh mereka, dan memperjuangkan hak-hak mereka di segala bidang.

Seiring dengan merayakan Hari Kartini, mari kita renungkan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan emansipasi wanita sebelum kita. Dan dengan semangat yang sama, mari kita terus berjuang untuk mewujudkan visi Kartini dalam dunia yang terus berkembang ini. Dengan bersatu, kita bisa menciptakan masa depan di mana semua perempuan bisa hidup dengan martabat, kebebasan, dan kesetaraan yang mereka layakkan.

Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga tentang menginspirasi aksi di masa depan. Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan yang kita inginkan lihat di dunia ini.

Semoga artikel ini dapat menginspirasi semangat emansipasi wanita di zaman kita saat ini. Terimakasih Para Kartini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun