Pekan lalu, sebelum bertolak ke Lombok menghadiri perayaan Hari Pers Nasional (HPN), saya sempat didatangi seorang klien. Wanita berusia 43 tahun ini mengeluhkan sakit asam lambungnya yang sering datang tiba-tiba.
“Kalau sudah asam lambung naik, badan jadi lemas sekali. Tidak bisa ke mana-mana,” sebut ibu ini.
Tak tanggung-tanggung, sudah empat tahun ibu ini mengalami sakit asam lambung yang mudah sekali naik-turun.
Oleh salah satu rekannya, ibu ini kemudian disarankan untuk menjalani sesi hipnoterapi. “Teman saya yang bilang, katanya hipnoterapi bisa mengatasi asam lambung seperti saya. Teman saya itu katanya pernah baca di internetnya punya mas Endro,” sebut ibu ini ketika ditanya soal referensi yang ia dapatkan.
Saya kemudian memberikan penjelasan pada ibu ini. Yang jelas, saya tentu bukan dokter, sehingga untuk urusan medis tetap harus ditangani oleh dokter. Namun, ibu ini mengaku sudah bosan ke dokter. “Saya sudah sering ke dokter, makanya dokter juga bingung lihat keluhan saya ini,” ujarnya.
Mendapat penjelasan tersebut, patut diduga jika ibu ini ada masalah terkait dengan pikiran, sehingga asam lambungnya mudah terpicu untuk naik. Kemungkinan itulah yang saya sampaikan ke ibu ini, dan si ibu pun bersedia untuk menjalani sesi hipnoterapi untuk mencari akar masalahnya.
Tidak sulit membawa ibu ini ke kondisi relaksasi pikiran yang dalam dan menyenangkan. Proses hipnoanalisis pun dilakukan, untuk mencari akar masalah terkait asam lambung berlebih ini.
Dari hasil komunikasi dengan pikiran bawah sadar ibu ini, munculnya asam lambung berlebih dipicu oleh perasaan cemas dan takut? Lantas apa yang ditakutkan?
Ternyata, si ibu pernah memakai uang milik suami, tanpa sepengetahuan suaminya tersebut. “Saya pakai Rp 5 juta mas,” sebut ibu ini.
Kejadian yang sudah berlalu empat tahun silam itu ternyata terus mengganggu pikiran bawah sadarnya, sehingga membuat dirinya selalu cemas dan was-was.