SAMARINDA -- Periode 2022 segera berlalu. Perjalanan memberikan pelayanan terbaik untuk para pasien kembali akan berlanjut pada 2023 dan seterusnya. Atas alasan itu pula, Rumah Sakit Mata Provinsi (RSMP) Kaltim menggelar kegiatan outbond untuk meningkatkan kesolidan dirangkai dengan menerbangkan balon impian menyongsong 2023.
Menggandeng lembaga pelatihan kompetensi, Semesta Academy Samarinda, kegiatan outbond itu digelar di Rumah Ulin Arya, Sabtu (17/12) pagi hingga sore hari. Kegiatan diikuti seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan RSMP Kaltim, dipandu tim kegiatan lapangan dari Rumah Ulin Arya. Selain itu, materi pengembangan kapasitas juga diberikan dua trainer dari Semesta Academy yakni I Made Kertayasa dan Endro S Efendi.
Dalam kesempatan itu, Direktur RSMP Kaltim drg Shanti Sintesa MKes menyampaikan rasa syukurnya karena rumah sakit yang dipimpinnya sudah lolos dalam proses akreditasi. Ia juga menyampaikan terima kasih atas pendampingan yang sudah dilakukan Semesta Academy dalam pengembangan kapasitas jajarannya sepanjang 2022.
"Semoga kerja sama ini terus berlanjut sampai 2023 nanti," sebutnya. Apalagi, RSMP Kaltim akan menempati gedung baru, tentunya memerlukan dukungan sumber daya manusia yang semakin profesional. Sehingga dukungan peningkatan kapasitas juga masih diperlukan.
Shanti pun sempar mengulas apa saja yang sudah dilakukan sepanjang 2022. Ia bersyukur, jajarannya semakin kompak, menyongsong 2023 yang direncanakan memiliki gedung baru dengan berbagai peralatan yang juga semakin canggih.
Sementara itu, dalam kegiatan pengembangan kapasitas di Rumah Ulin Arya, Sempaja Samarinda itu, jajaran ASN RSMP Kaltim ini diajak untuk melepaskan hal-hal yang kurang baik, termasuk berbagai perasaan tidak nyaman yang mengganggu kinerja selama ini. Dipandu trainer teknologi pikiran Endro  S Efendi, para ASN diminta untuk menuliskan berbagai perasaan tidak nyaman, dan sifat tidak baik di atas kertas warna merah. Setelah itu, kertas ini dibakar di sebuah tempat yang disiapkan.
Usai membakar kertas, selanjutnya peserta dibimbing untuk menyusun impian baik secara personal maupun untuk lembaga RS Mata Provinsi Kaltim. Tentu saja, setiap ASN sangat antusias menuliskan impiannya masing-masing di atas selembar kertas hijau yang sudah disiapkan.
"Impian harus personal dan bermakna. Termasuk impian untuk kemajuan rumah sakit mata, kita tuliskan di sini," ujar Endro didampingi Made Kertayasa, yang memandu kegiatan ini. Setelah menuliskan impian, kertas ini pun diikatkan di balon, untuk diterbangkan bersama-sama di lapangan terbuka Rumah Ulin Arya.
Seketika, perasaan plong dan lega menyelimuti para peserta. Seluruh ASN menatap balon yang terbang sampai tidak lagi terlihat, sembari berharap semua impian bisa terwujud dengan mudah dan nyaman sesuai harapan.