Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Mualaf Ini Siapkan 520 Nasi Bungkus Tiap Hari

23 Juli 2021   16:04 Diperbarui: 23 Juli 2021   16:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agus Tantomo membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. foto: dokpri.

BERAU - Mantan Bupati Berau, H Agus Tantomo, tak mau tinggal diam melihat situasi pandemi yang belum terkendali. Agus yang juga menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Berau ini bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk memberi makanan pada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Pria yang sebelumnya merupakan mualaf ini, bekerja sama dengan Persatuan Masyarakat Tionghoa Berau, Nahdlatul Ulama Berau, serta pedagang kaki lima (PKL).    

"Ini sudah hari ketiga, kami memberikan makanan kepada warga yang sedang isolasi mandiri," sebut Agus Tantomo ketika dihubungi media ini. Sebelumnya, akhir pekan lalu, Agus Tantomo juga sempat melakukan aksi borong makanan para PKL, kemudian makanan itu juga diserahkan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.

Dalam program berbagi makanan ini, Agus bekerja sama dengan 13 pedagang kaki lima. Setiap PKL mendapat tugas menyiapkan makanan sebanyak 40 porsi. Dengan demikian, sedikitnya 520 porsi makanan yang disiapkan setiap hari oleh para PKL. Setiap bungkus makanan itu, dibeli dari PKL seharga Rp 15 ribu per porsi.   

"Dengan cara ini, pedagang kaki lima tetap mendapatkan omzet, sementara warga yang menjalani isolasi mandiri juga terbantu mendapat makanan," sebut Agus.

Suami dari Fika Yuliana ini mengaku belum tahu, sampai kapan program ini berjalan. Yang jelas, setiap hari, ia bersama para relawan mempunyai kesibukan menyiapkan makanan serta melakukan distribusi dari rumah ke rumah yang menjalani isolasi mandiri. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun