Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cuci Muka dengan Pasta Gigi

17 September 2020   17:48 Diperbarui: 17 September 2020   18:44 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah mengalami gagal fokus? Gagal fokus sejatinya juga termasuk dalam kondisi hipnosis. Loh kok bisa? Bukankah hipnosis adalah kondisi ketika seseorang sedang fokus pada satu hal?

Nah itu dia. Ketika sedang fokus pada satu hal, maka kita masuk dalam kondisi hipnosis atau masuk ke kedalaman pikiran bawah sadar. Akibat masuk dalam kondisi pikiran bawah sadar inilah, sehingga kita kurang fokus melakukan hal lain alias gagal fokus.

Ini pula yang tadi saya alami. Saya sedang fokus memikirkan rencana terapi klien yang sangat mendesak dan memohon untuk segera dibantu. Maka, sembari bersiap membersihkan diri, pikiran saya terus berjalan mempersiapkan teknik yang kemungkinan akan dipakai. Juga harus bersiap menghadapi situasi dan kondisi apa saja yang kemungkinan terjadi.

Pasalnya, dari kisah awal, klien memiliki endapan emosi yang cukup menumpuk, dan sudah terjadi puluhan tahun. Karena itu, di tengah pandemi seperti saat ini, juga harus dipersiapkan teknik yang sama-sama aman, baik bagi klien maupun saya pribadi sebagai terapis.

Saking serunya pikiran fokus pada kasus ini, yang terjadi, tiba-tiba wajah saya terasa agak dingin dan rasanya aneh. Baik baunya, maupun kondisi sabun yang sangat kesat. Sempat beberapa saat tak menyadari, sampai pada akhirnya saya benar-benar tersentak. Ternyata saya sedang mencuci wajah pakai pasta gigi.

Kontan saya menertawakan diri sendiri. Kok bisa saya sampai begitu fokus, sampai gagal fokus saat membersihkan diri. Tapi, itulah cara kerja pikiran. Dia hanya menjalankan apa yang diperintahkan. Boleh jadi, memang ada perintah untuk membersihkan wajah. Namun ternyata tangan tidak mampu menangkap perintah itu dengan baik, terganggu dengan perintah untuk memikirkan teknik terapi. Akibatnya, jari-jari tangan tidak meraih sabun wajah, malah menyambar pasta gigi. Pasta gigi inilah yang dituangkan di telapak tangan, dan jadilah sabun wajah, he he he.

Saya pun segera memberikan perintah pada pikiran, untuk membuang dulu rencana terapi. Pikiran fokus dulu untuk membersihkan diri. Jangan sampai salah fokus. Misalnya membersihkan tubuh dengan sabun cuci pakaian, atau malah menggunakan sabun cuci lantai, bisa runyam.

Semoga saya tak lagi mengalaminya. Aamiin. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun