Jika di Bandung ada Ferdian Paleka yang melakukan prank tidak terpuji dengan membagi sampah, pria di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur ini bagi-bagi ayam potong untuk warga di seluruh kecamatan. Pria itu adalah H Agus Tantomo. Hingga Minggu (10/5) hari ini, sekitar 50 ton ayam yang dibagikan H Agus Tantomo untuk warga di seluruh kecamatan di Berau.
"Masih ada Pulau Maratua dan Pulau Derawan yang belum dikirimkan. Dua pulau itu akan dikirim pakai kapal," sebut H Agus Tantomo di sela mengirimkan bantuan ayam ke Kampung Merapun, kampung paling ujung Berau yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.
Ditanya soal berapa dana yang sudah dihabiskan untuk membagi ayam ke seluruh kampung itu, Agus mengaku tidak menghitungnya lagi.
"Itu belum termasuk upah memotong ayam, membersihkannya, dan biaya untuk proses pengiriman. Saya ngga bisa hitung lagi. Yang penting masyarakat terbantu," sebutnya. Dijelaskan, bantuan ayam itu bukan dana dari Pemkab Berau atau dana bantuan sosial (bansos), melainkan dana pribadi.
Media ini mencoba menghitung secara kasar. Jika harga ayam potong Rp 20 ribu per kg, maka 50 ton ayam yang dibagikan ke masyarakat itu setara Rp 1 miliar, belum termasuk biaya ongkos angkut ke kampung-kampung. Â
Agus Tantomo kemudian menyampaikan, ayam yang disebar adalah ayam siap olah, dan sudah dibersihkan. "Karena itu, perlu waktu juga untuk menyiapkan. Termasuk harus disiapkan peti dan es batu untuk proses pengiriman," kata pria yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Berau ini. Ayam potong yang dibagi memang tidak utuh satu ekor, namun dibagi dua. Ini karena ukuran ayamnya cukup besar. Jadi setiap potong ayam beratnya rata-rata lebih dari 1 kg.
Selain membagi ayam, Agus Tantomo sebagai wakil bupati Berau juga sempat meninjau pos pemantauan Covid-19 di perbatasan Berau -- Kutim di Kampung Merapun. Tak lupa, Wabup juga membawa empat dus biskuit, masing-masing dibagi untuk pos perbatasan 2 dus, sementara pos Kampung Merasa dan Kampung Merapun masing-masing 1 dus.
Tak hanya itu, selama berkunjung ke empat kampung tersebut, Wabup juga memberikan tambahan masker kain untuk dibagi ke warga. "Sebelumnya memang sudah kita berikan, tapi kurang. Jadi ini kita tambah lagi maskernya," sambung Agus Tantomo. Â Â
Di samping memberikan bantuan, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk berdialog langsung dengan warga, menerima saran dan masukan. Sehingga warga bisa langsung berkomunikasi karena selama ini terkendala jarak dan jaringan internet yang belum memadai. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H