Tubuh tentu perlu adaptasi di awal menjalani Ramadan. Bagi yang sebelumnya rutin menjalani puasa Senin -- Kamis, atau bahkan puasa Daud, tentu tak masalah. Namun, bagi yang baru mulai menjalani aktivitas puasa saat Ramadan, biasanya tubuh agak sedikit kaget. Lantas, bagaimana cara mengatasinya.
Ketahuilah, tubuh memiliki sistem tersendiri secara otomatis untuk melakukan adaptasi dalam setiap keadaan. Begitu juga ketika berpuasa, dengan sendirinya, tubuh akan paham dan melakukan penyesuaian untuk menjalani ibadah di bulan penuh berkah ini.
Namun, ada juga cara agar tubuh lebih cepat beradaptasi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar tubuh lebih cepat menyesuaikan diri sehingga tubuh tetap fit.
1. Bereskan Semua Hambatan
Tips pertama yang perlu dilakukan adalah membereskan semua hambatan atau ganjalan pada diri sendiri. Jika masih ada perasaan dendam, kecewa, dongkol, jengkel, sakit hati dan sebangsanya, ada baiknya ini dibereskan dulu.
Ramadan adalah bulan penuh berkah. Sudah sepatutnya memasuki bulan penuh berkah dengan diri yang nyaman dan memiliki energi positif berlimpah ruah. Ini bisa terjadi jika setiap orang sudah damai dan tuntas dengan masa lalunya. Bagaimana jika masih mengganjal? Banyak teknik yang bisa dilakukan untuk membereskannya.
Saya misalnya, akan membantu klien membereskan persoalan seperti itu dengan The Heart Technique. Teknik mutakhir yang mumpuni ciptaan DR Adi W. Gunawan, pakar teknologi pikiran ternama di Tanah Air, yang juga guru saya dalam hipnoterapi klinis.
Ada pula teknik lain. Misalnya Anda bisa menuangkan semua ganjalan atau persoalan itu di kertas. Menggunakan tulisan tangan sendiri. Jika sudah diungkapkan dan dilepaskan semua melalui tulisan, segera bakar kertas tersebut. Maka diri sendiri akan merasa nyaman dan plong.
Jika semua sudah nyaman, maka Anda bisa menjalani Ramadan dengan energi maksimal. Dengan energi maksimal, maka tubuh akan terasa tetap sehat dan bugar meski sedang berpuasa.
2. Negosiasi Diri
Setiap hari, ada orang yang paling sering Anda ajak berbicara. Bahkan, bisa sampai berbicara 70 ribu kata setiap hari. Siapakah itu? Ya benar. Orang yang paling sering Anda ajak berbicara adalah diri sendiri. Ada yang mengatakan ini sebagai Self Talk.