Di sela kegiatan sosialisasi ke masyarakat pesisir, istri wakil bupati Berau, Fika Yuliana, menyempatkan diri menengok tempat wisata telaga biru, Tulung Ni Lenggo di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Seperti apa telaga tersebut?
Sinar matahari lamat-lamat mulai menerobos sela-sela pepohonan rindang di tepi telaga. Semburat cahaya pagi itu membuat jernihnya air telaga semakin terlihat kinclong. Keheningan suasana alam itu pun sesekali terpecah oleh suara monyet yang bersahutan di balik rerimbunan pohon.
Jumat (8/3) pagi itu, belum ada pengunjung yang terlihat memasuki kawasan ini. Masih sunyi. Fika Yuliana, istri wakil bupati Berau itu tak sabar ingin melihat langsung tempat wisata itu. Kebetulan, Fika Yuliana sedang bersosialisasi di kawasan pesisir.
Sehari sebelumnya juga sosialisasi sekaligus menghibur warga Kampung Balikukup, serta Kampung Lubang Klatak. Malam harinya, sempat menyapa masyarakat Kampung Tembudan. Kemudian menginap di Guest House milik PT Sumalindo, yang lokasinya persis di depan gerbang masuk lokasi wisata tersebut.
"Saya baru kali ini loh ke sini. Selama ini baru dengar dari orang lain saja," sebut wanita yang sedang mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Nasdem ini.
Sang suami, H Agus Tantomo yang ikut mendampingi istrinya sosialisasi ke masyarakat, juga kagum dengan kejernihan sumber air telaga tersebut. Pria yang kini menjabat sebagai wakil bupati Berau itu mencermati setiap sudut telaga dengan perasaan kagum.
Sayangnya, banyaknya ikan di telaga itu tak terlihat dengan jelas. Sebab, warna ikannya tersamar dengan bebatuan dan dasar danau tersebut. Atas alasan itulah, Fika Yuliana bersama suaminya bersepakat siap menyumbang ikan hias air tawar berwarna cerah, untuk mempercantik telaga ini.
"Nanti pengunjung bisa membeli makanan ikan, dan bisa ada tambahan atraksi memberi makan ikan hias," sambung Agus Tantomo.
Fika pun tampak bersemangat. Ia beberapa kali berswafoto juga foto bersama suami dan anaknya. "Tempat ini harus dipromosikan. Teman-teman di Jakarta harus tahu ada tempat bagus seperti ini," ujar jawara Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 6 ini.
Marsuni, pengelola tempat wisata tersebut menyampaikan, di hari libur pengunjung biasanya membeludak. Bahkan pernah tembus sampai 2.500 pengunjung hanya dalam satu hari. Untuk menjaga agar tempat ini tetap bersih, pengunjung dilarang memancing, juga dilarang menggunakan sabun saat mandi atau berenang.