Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Dirasakan Saat Lihat Baliho Caleg?

31 Desember 2018   17:46 Diperbarui: 31 Desember 2018   18:01 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

April mendatang, Pemilihan Umum (Pemilu) serentak kembali digelar. Tak heran jika mereka yang mencalonkan diri mulai banyak pasang muka di berbagai media. Dari mulai baliho, spanduk, stiker, kalender, kaos, dan aneka media lainnya. Lantas, apa yang Anda rasakan ketika melihat wajah mereka di berbagai media itu?

Anda boleh diam sejenak, kemudian cek perasaan masing-masing. Emosi atau perasaan apa yang muncul? Coba jujur saja, bagaimana perasaan Anda? Adakah merasa sebel, tidak nyaman, nyinyir, meremehkan, atau sederet perasaan tidak positif lainnya?

Dulu, sebelum saya belajar ilmu pikiran dan dunia quantum, saya juga pasti punya perasaan tidak nyaman setiap kali melihat baliho para calon itu. Entah itu calon anggota legislatif, calon kepala daerah hingga calon presiden dan wakilnya.

Dalam dunia quantum, energi apa pun yang Anda keluarkan, akan kembali ke diri Anda sendiri. Ada yang mengatakan setiap ucapan adalah doa. Termasuk semua perasaan juga akan menjadi doa. Jadi, kalimat atau emosi apa pun yang dilontarkan kepada para calon itu, sejatinya akan berbalik kepada diri sendiri.

Jadi, mulai saat ini, marilah kita ubah semua emosi atau perasaan menjadi lebih positif setiap kali melihat baliho-baliho itu. "Jika memang mereka adalah orang terbaik, semoga mereka diberikan kemenangan dan kesempatan menjadi pemimpin. Bagi yang belum dapat kesempatan, semoga mendapat gantinya yang lebih baik." Kira-kira kalimat seperti itulah yang kini sebaiknya dilontarkan setiap kali melihat baliho. Doa yang baik itu, yakinlah, pada akhirnya akan kembali ke diri sendiri.

Dengan cara itu, maka diri sendiri akan selalu nyaman dengan energi positif yang semakin maksimal. Selanjutnya, diri sendiri akan berubah menjadi magnet sukses yang luar biasa. Sehingga bisa menarik rezeki, jodoh, kebahagiaan, atau pun yang diinginkan.

Lalu bagaimana jika Anda juga seorang calon yang wajahnya juga sedang mejeng di baliho? Sama, tetap saja doakan mereka semua tercapai impiannya. Namun, jika diri Anda diberikan kesempatan jadi, maka doakan mereka mendapat pengganti yang terbaik. Selain itu berjanjilah pada diri Anda, bahwa Anda tetap rendah hati dan tidak sombong. Sehingga tetap selalu mendoakan orang lain.

Dalam buku Rahasia Magnet Rezeki yang ditulis ustaz Nasrullah, rezeki setiap orang sejatinya ada pada diri orang lain. Maka mendoakan orang lain, sama halnya kita sedang membuka pintu rezeki untuk kita sendiri.

Tunggu apa lagi, mari doakan semua yang mejeng di baliho mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saya juga mendoakan, Anda yang membaca tulisan ini senantiasa dimuliakan, dimanjakan, dan diberikan kebahagiaan serta ditinggikan derajatnya oleh Allah. Aamiin. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun