Resolusi 2019 mendatang bisa dilihat melalui angka-angka. Nah, berikut ini adalah ulasan dari Rudy Gunawan, B.A., CPS, pakar numerologi Indonesia sekaligus pemegang rekor MURI sebagai Numerolog Pertama di Indonesia.
Berikut ulasannya:
Jika merujuk KBBI, resolusi berarti putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah,sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
Namun menyambut tahun baru. Kata resolusi lebih banyak terdengar di media sosial, tanpa melalui rapat musyawarah sidang. Jaman Now, setiap orang akan menjadi tidak "Now" jika tidak memiliki resolusi. Apalagi menyambut tahun baru 2019 ini.
Kata resolusi ini sering dihubungkan dengan harapan, tekad, cita cita, atau rencana yang akan kita raih tahun depan. "Aku ingin jadi juara kelas.", "aku ingin dapat uang banyak.", "aku ingin jodoh yang cantik bak malaikat dari surga."
Boro boro malaikat, wong manusia saja belum pernah melihat surga. Nah, di sinilah letak masalahnya. Resolusi seringkali dibuat sebagai sebuah harapan besar, yang akan datang dengan sendirinya. Mengabaikan proses, padahal penganut teori Adam dan Darwin, sama sama mengakui bahwa bumi diciptakan melalui sebuah proses.
Yang lebih parah lagi, biasanya resolusi hanya bertahan dari hari pertama tahun baru sampai persediaan sirup frambozen lenyap di kulkas. Jarang sekali yang bersungguh-sungguh secara konsisten mempertahankan resolusinya sepanjang tahun.
Sekarang mari kita melihat bagaimana kata resolusi dari sisi filsafat angka, atau istilah kerennya NUMEROLOGI.
Pertama mari kita merubah kata RESOLUSI menjadi bentuk angka dengan menggunakan tabel Pythagoras yang hanya mengenal angka 1 - 9 sesuai urutan abjad. Misalnya a=1, b=2, c=3, dan j = 1, karena j adalah urutan kata yang ke 10 (1+0=1).
RESOLUSI (9+5+1+6+3+3+1+9=37=3+7=1). Energi kata 1 dalam Numerologi berarti segala sesuatu yang baru, diri sendiri, tindakan, dan bisa juga kemandirian. Oleh sebab itu, kata resolusi harusnya dipandang sebagai awal yang baru, yang berasal dari kemandirian diri, dan tidak ada sesuatu pun yang mempengaruhi.
Selain itu angka 1 adalah awal dari sebuah proses. Angka 1 akan dimulai dengan angka angka berikutnya, 2,3,4,5, dan seterusnya tanpa ada batasan. Angka 1 adalah angka yang menciptakan awal dari sebuah kejadian.