Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan ke Luar Negeri Sebelum Unduh Aplikasi Ini

20 April 2018   14:30 Diperbarui: 20 April 2018   14:35 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Retno usai memberikan paparan di depan peserta PPRA 57 Lemhannas RI

JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berupaya memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri. Salah satunya melalui aplikasi berbasis informasi teknologi, diberi nama Safe Travel. Inovasi itu sengaja diluncurkan, agar setiap warga negara yang sedang bepergian ke luar negeri, bisa mendapatkan informasi terkini terkait negara yang dikunjungi.

"Jika terjadi sesuatu di negara yang sedang dituju, akan ada informasi yang masuk melalui aplikasi tersebut, sebagai peringatan dini untuk mereka yang sedang bepergian," sebut Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi saat memberikan ceramah di depan peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 57 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Jumat (20/4).

dok pribadi
dok pribadi
Dengan adanya peringatan dini tersebut, melalui aplikasi multi platform ini, Kemlu juga akan memberikan informasi kepada pengguna aplikasi, kemana harus meminta pertolongan jika terjadi keadaan darurat. "Ini adalah inovasi perlindungan WNI zaman now," imbuh Retno.

Informasi yang diberikan meliputi informasi berbagai negara di dunia,  kontak perwakilan RI termasuk hukum dan tata aturan yang berlaku di masing-masing negara. Juga informasi mengenai mata uang  setempat, tempat ibadah, lokasi wisata, maupun informasi kuliner.

Yang paling utama, melalui fitur tombol darurat (panic button), WNI yang berada di luar negeri dapat menggunakan fitur ini untuk mengirim foto dan merekam video, guna menghubungi Perwakilan RI terdekat dan mengirim lokasi kejadian. Sehingga akan membuat WNI lebih aman.

Sebelumnya dikabarkan, aplikasi ini secara resmi diluncurkan Sabtu, 14 April 2018 pekan lalu, dan langsung mendapat response positif oleh para pengguna telepon pintar. Disebutkan Retno, Safe Travel dibuat karena negara ingin hadir untuk melindungi semua WNI. "Sekarang negara hadir dalam genggaman", ujar Menlu. (eff)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun