Mohon tunggu...
Bimo Endro Satrio
Bimo Endro Satrio Mohon Tunggu... -

a Beatlemania who obsessed with John Mayer.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kala Bundesliga Menghancurkan English Premier League

27 Juni 2010   17:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Semua sudah tahu tentang hasil pertandingan itu: 4 - 1. Three Lions, tim dengan pemberitaan yang paling mencolok serta heboh dan bahkan beberapa media menyebut tim Inggris kali ini adalah titisan squad Piala Dunia 1966, sangat tidak berdaya ketika anak-anak muda Jerman menggilas mereka seperti panser menggilas kucing. Squad Jerman dengan usia rata-rata termuda sepanjang sejarah piala dunia yang diragukan kematangannya, tampil garang, menunjukkan permainan cantik, serangan balik yang mematikan, serta sang kiper melakukan penyelamatan - penyelamatan gemilang.

Memang, Inggris sedikit dirugikan karena wasit dan asistennya tidak mensahkan tendangan Frank Lampard yang jelas - jelas masuk gawang. Banyak yang bilang, jika tendangan itu disahkan oleh wasit, jalannya pertandingan bisa berubah, dan mungkin hasil akhir juga berubah. Namun, apakah orang-orang mengerti, atau ingat tentang kejadian gol Geoff Hurst ke gawang Jerman? Sore ini, saya melihat rekaman pertandingan itu di TV dan saya 100% yakin bahwa tendangan itu belumlah melewati garis gawang. Jadi, dalam pandangan saya, ini adalah semacam karma bagi Inggris. Tentu, jika anda percaya akan karma, anda boleh mempercayainya. Jika tidak, juga tidak apa-apa. Itu semua hak pribadi.

Namun, adalah baiknya kita tidak mempersalahkan wasit. Itulah uniknya sepakbola. Manusia benar-benar berperan sebagai fungsinya, dengan sifat natural manusia, yaitu berbuat salah. Saya justru lebih tertarik dengan para pasukan muda Jerman.

Saya membaca koran pagi ini, bahwa ada tokoh sepak bola Inggris yang menyangsikan kehebatan Jerman. Jerman kali ini tidak spesial, hanya Mesut Oezil yang spesial. Lalu, pemain - pemain muda Jerman juga diragukan kematangannya dan mentalitasnya ketika bermain di pertandingan besar.

Pemain - pemain Jerman berusia relatif muda, dan ada beberapa nama baru yang baru pertama kali bergabung dengan squad Jerman di turnamen besar seperti Piala Dunia. Thomas Mueller, Toni Kroos, Holger Badstuber adalah beberapa nama-nama tersebut. Pemain - pemain Jerman tersebut juga semuanya bermain di liga yang sama, yaitu bundesliga.

Oke, opini publik berkata bahwa Premier league adalah liga paling bergengsi di dunia. Secara komersial, liga tersebut juga bisa disebut sebagai liga termahal. Saya setuju tentang hal itu. Namun, kita lihat, berapa jumlah pemain Inggris yang berlaga di tim papan atas liga tersebut? Jika jumlahnya sedikit, kita perlebar lagi jangkauannya. Berapa pemain Inggris asli yang bermain di tim papan atas liga tersebut?

Wayne Rooney, Ashley Cole, Frank Lampard, John Terry, Joe Cole. Oke, tambahkan nama Gareth Barry di sana. Lihat usia mereka. Mereka rata - rata sudah berusia 25 ( Rooney ) dan di atas 25 tahun. Dan, kita lihat prestasi tim Inggris di kompetisi Eropa. Chelsea kandan oleh Inter MIlan di Liga Champion, sedangkan Manchester United ditekuk oleh Bayern Munich. Arsenal dibabat oleh FC Barcelona. Tidak ada tim Inggris di babak 4 besar liga Champions Eropa. Sedangkan di liga Europa, Fulham berhasil menjadi runner up. Namun, tidak ada satupun pemain Fulham di timnas Inggris.

Sedangkan mari kita lihat squad Jerman. Anak - anak muda tadi adalah tulang punggung tim masing - masing. Dan, tim mereka pun mencapai pencapaian yang baik di liga Jerman. Manuel Neuer adalah penjaga gawang Schalke 04, runner up Bundesliga. Bandingkan dengan kiper Inggris. David James berusia hampir 40 tahun dan timnya adalah juru kunci di liga Inggris. Kita beralih ke posisi bek. John Terry adalah kapten juara liga Inggris, Chelsea. Namun partnernya adalah Mattew Upson. Di liga, Upson bermain bersama West Ham dan berada di posisi papan bawah, nyaris degradasi. Sedangkan di Jerman, Arne Friedrich adalah bek Hertha Berlin, tim degradasi. Namun, dia sudah menjadi tulang punggung Jerman sejak Piala Dunia 2002. Sedangkan partnernya, Per Mertesacker, bermain untuk Werder Bremen. Bremen menghuni peringkat ke 3, da mencapai prestasi yang bagus di liga Europa.

Oezil, Khedira, Scheweinsteiger adalah penghuni tim - tim papan atas Jerman. Bahkan, Bersama Lahm, Mueller, Badstuber, Klose dan Gomez, Schweinsteiger bermain di final Liga Champion dan menjuarai bundesliga. Mereka bermental juara dan sering bermain di pertandingan - pertandngan kelas tinggi. Belum lagi jika kita melihat cadangan Jerman, di mana terdapat Stefan Kiessling,  Cacau, Marko Marin. Dan perlu diingat, anak - anak Jerman yang bermain di partai menghadapi Inggris tadi, selain merupakan tulang punggung di tim mereka masing - masing yang menghuni papan atas liga Jerman dan bermain di pertandingan penting Eropa, beberapa dianatar mereka juga tulang punggung Jerman di level junior. Kroos, Mueller, Oezil adalah produk tim junior Jerman.

Yeah, singa - singa glamor dan populer itu dihancurkan oleh elang - elang muda yang kelaparan dan ambisius, serta bermental juara. Bundesliga sukses membentuk liga yang bermuara baik bagi tim nasional mereka. Jikalau Jerman tidak menjadi juara di kejuaraan ini, setidaknya ada yang patut kita contoh dari mereka.: Percayalah kepada proses, dan mempercayai pemain muda. Siapa tahu garuda - garuda negeri ini, jika diberi kepercayaan, akan mampu menerkam negara - negara lain, mengingat ambisi dan stamina mereka yang masih fresh. Pengalaman harus dibentuk sejak muda.

Sebagai penutup, saya hanya berkata, semoga Jerman bisa meraih prestasi maksimal, dan pengurus - pengurus teras PSSI mengambil pelajaran dari bagaimana Jerman membentuk pemain mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun