Mohon tunggu...
endri yadi
endri yadi Mohon Tunggu... -

merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Madura

19 September 2013   12:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:41 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13795679101985263144

Seputar Perbincangan Santai_”Madura”

(by; endriyadi)

Di sebuah asrama Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. kira-kira jam 20:00 wib, tanggal 17 september 2013. Mahasiswa madura mengadakan pertemuan yang sebenarnya tidak terlalu formal. ”makompol tolang se elang” kira-kira seperti itu pengibaratan Junaidi (Ketua- Kmpi) di sela-sela kesibukannya menulis sms. pertemuan tersebut dihadiri oleh mahasiswa madura yang menempuh pendidikan di daerah istimewa yogjakarta dari berbagai kampus. Dari situlah para mahasiswa mulai berbincang-bincang santai seputar menanyakan kabar, nama dan alamat bagi mereka yang belum kenal sebelumnya, dan yang tak kalah pentingnya tentang “masa depan madura”.

Perbincangan tersebut semakin menarikdan seriusketika Abdul Khafi (ketua Fs-kmmj) bercerita mengenai perantauannya sewaktu ia meninggalkan pulau madura _ yogyakarta dengan Truk yang ia tumpangi bermodal uang 150.000 rb yang, ia dapatkan dari mengajar selama tiga bulan. serta ia sempat menceritakan sejarah pendak terbentuknya Fs-kmmj forum yang, menaungi semua mahsiswa dari empat kabupaten di pulau madura. Serta ia berbagi pengalaman “paek manisah” sewaktu ia masih menjadi mahasiawa di UIN sunan kalijaga. Hal itu tentu menjadi motivasi untuk memacu semangat belajar bagi mahasiswa guna memberikan sumbangsih terhadap bumi Madura . Tidak berhenti disitu saja, perbicangan berlanjut ketika seorang mahasiswa melempar pertanyaan kritis tentang tempat tinggal (asrama) bagi mahasiswa yang study di yogyakarta, seakan-akan ia merasa iri dikarenakan hanya mahasiswa madura yang tidak mempunyai asrama, sebut saja seperti mahasiswa kalimantan yang sudah difasilitasi asrama oleh pemerintah daerahnya.

Hemat penulis, forum tersebut semakin terkoordinasi dan memiliki implikasi yang luas terhadap kemajuan madura ke depan. Banyaknya tanggapan dari mahasiswa-mahaswa lain, membuat forum tersebut semakin intent sehingga layak dikatakan apa yang disebut Habermas (pakar komunikasi jerman) sebagai “free public sphere” karena kita bebas mengekpresikan gagasan-gagasan tanpa ada halangan dari pihak lain ”Merdeka bangeet laaa”. Ditambah penjelaskan Mas Edwerd (Akdos UP 45) tentang kekayaan Sumber Daya Alam_ Madura, yang bisa dibilang cukup untuk memakmurkan masyarakatnya seandainya bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah,salah satunya sumber minyak yang ada di Kaengan. Tidak salah jika Khafi optimis “madura bisa menjadi sebuah republik”. guyonnya.

Terkait dengan perbincangan di atas, sebenarnya ada sisi lain yang mendasari dealektika Mahasiswa Madura_Yogyakarta. Pertama mengenai asrama sebagai tempat tinggal bagi Mahasiswa di Yogyakarta. Yang , berharap pada kebijakan Pemerintah daerah. Kedua terkait pengelolaan sumber daya alam, dalam hal ini juga dibutuhkan kerja sama dari berbagai kalangan (masyarakat awam/pelajar/pemerintah) yang, nantinaya mampu memberikan solusi atas keakcauan sosial, lebih-lebih dapat memperbaiki tatanan sosial secara pendidikan, ekonomi dan system keperintahan. Sehingga Madura akan lebih meju ke depannya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun