Pentingnya Mempersiapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah salah satu pos keuangan yang wajib dimiliki dalam kehidupan. Di mana setiap orang harus bisa mengalokasikan sebagian pendapatannya ke dalam arus ini. Sesuai namanya, yaitu dana darurat, di mana fungsinya digunakan untuk keadaan yang darurat, seperti biaya hidup pasca di PHK, biaya berobat bila tidak memiliki asuransi, dan lain-lainnya. 

Besaran dana yang dialihkan untuk pos darurat bervariasi. Mulai dari 3 kali pengeluaran perbulan hingga 6 kali. Formula ini digunakan bila kalian masih dalam keadaan singel atau belum memiliki tanggungan. Sedangkan, bila sudah memiliki keluarga, maka besar dana darurat yang dikeluarkan 6-12 kali pengeluaran per bulan. 

Sebagai contoh: Andi seorang karyawan swasta dengan gaji perbuan 5 juta rumah. Dia masih singel dan tidak memiliki tanggungan hidup. Adapun pengeluaran yang dia keluarkan dalam sebulan sebagai berikut:

1. Tempat Tinggal. 

Untuk biaya sewa kos-kosan di jakarta sekitar 850 ribu hingga 3 juta rupiah. Anggaplah biaya 1 juta rupiah untuk sewa tempat tinggalnya. 

2. Biaya Makan. 

Untuk biaya sekali makan di warung nasi sekitar 20 ribu rupiah. Maka, biaya makan sebulan  sekitar 1.8 juta, bila sehari makan 3 kali.

3. Biaya Transportasi. 

Biaya trasnportasi setiap orang berbeda-beda. Anggaplah  transportasi yang digunakan adalah motor. Harga Pertalite saat ini per liter 10 ribu rupiah. Dalam seminggu, bensin yang digunakan sekitar 5 liter. Maka, dalam sebulan sekitar 20 liter bensin yang habis digunakan. sehingga biaya yang dihabiskan sekitar 200 ribu rupiah.  

4. Biaya-biaya lainnya, seperti pulsa, peralatan mandi dan lain-lain sebesar 500 ribu rupiah.