Mohon tunggu...
Endra Wahyoudee
Endra Wahyoudee Mohon Tunggu... Guru - Guru

Masih ingin terus belajar, karena belajar dapat menemukan hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pembakar Sampah Berteknologi Sederhana

18 Januari 2023   11:11 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:18 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum Teman-teman

Pada artikel sebelumnya, saya membuat tulisan tentang kegiatan kerja bakti dilingkungan. Sebagian besar warga ikut melaksanakan kerja bakti dan kami membagi-bagi tugas kegiatan menjadi beberapa kelompok, ada yang mengumpulkan dan membakar sampah, ada yang memotong rumput, ada yang membersihkan selokan, dan ada juga yang memasang penerangan. Semua melakukannya dengan semangat gotong-royong.

Namun yang menjadi perhatian saya adalah, ada salah satu warga yang membuat alat untuk membakar sampah dengan peralatan sederhana dan menggunakan teknologi sederhana juga. Yaitu hanya dengan menggunakan drum oli, baja ringan, tutup kipas angin bekas, aki motor bekas dan oli bekas. 

Yang membuat alat tersebut bernama Sisto Nigroho yang biasa dipanggil Om Sis. Beliau memang kreativ karena sering membuat sesuatu maupun melakukan hal lain untuk lingkungan. Menurut Om Sis, "alat ini merupakan alat sederhana untuk membantu proses bakar sampah dari sampah daun, ranting besar maupun sampah plastik, yang semuanya terbakar habis sampai ludes tak bersisa". "pokoknya membantu memudahkan kerja bakti deh", tambahnya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Proses pembuatannya tidak begitu sulit dan tidak memakan waktu lama. Om Sis mengerjakan hanya dalam beberapa hari sampai sudah bisa dites. Fungsi utama dari alat ini adalah untuk membakar sampah basah dan kering seperti sampah daun sampai batang pohon yang besar pun ludes terbakar sehingga sampah tidak berceceran sana sini. Untuk bahan bakarnya hanya  menggunakan oli bekas karena sifat dari oli itu mudah terbakar namun masa penyalaan api lebih lama sehingga bisa irit dari pada bensin.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun