Assalamualaikum Teman-teman Kompasianer
Beberapa waktu lalu, saya mengajak keluarga ke sebuah pusat perbelanjaan, namun kami tidak berbelanja karena memang bukan itu keperluan kami melainkan hanya mengajak anak-anak mengisi liburan di hari libur mereka
Setelah masuk pusat perbelanjaan, pandangan anak-anak langsung tertuju ke salah satu tempat permainan anak yang ada dilantai 3, karena posisi ketika masuk pusat perbelanjaan, sudut pandang tepat tertuju kesana. Wahana permainannya bermacam-macam, ada mandi bola, mobil-mobilan, prosotan dan lain-lain
Kamipun segera mendaftar ke wahana tersebut karena anak-anak memberikan sinyal dengan teriakan mereka yang sepertinya sudah tidak sabaran ingin bermain. Pendaftaran yang ditawarkan ada dua tipe yaitu tipe permainan satu jam atau permainan sepuasnya, dan kami pilih permainan satu jam yang dirasa cukuplah untuk anak-anak bermain sampai puas.
Begitu dipersilahkan masuk dengan memakai gelang kertas tanda keanggotaan, anak-anak langsung berlarian menuju permainan mereka, ada yang langsung bermain mandi bola dan ada yang bermain mobil-mobilan
Yang menarik ditempat ini adalah saat anak-anak mulai ramai, salah satu penjaga atau pegawai wahana tersebut memberikan ajakan ke anak-anak untuk kumpul disalah satu sudut ruangan yang sudah disiapkan. Anak-anak diajarkan untuk bermain sambil belajar. Petugas itu memberikan pelajaran tentang bagaimana menyusun kubus-kubus menjadi suatu bentuk dan membuat balon-balon panjang menjadi bentuk tertentu.Â
Anak-anak kami bekerjasama menyusun kubus-kubus menjadi ruangan semacam benteng, entah darimana mereka bisa paham cara membentuknya?, dan saat membentuk balon, anak-anak kami membuat bentuk seperti pedang. sungguh kreativnya mereka.
Kesimpulan yang saya ambil adalah bagaimana pentingnya mengembangkan kreativitas mereka sejak dini. Kreativitas pada anak-anak perlu diajarkan sejak dini agar mereka bisa mengembangkan apa yang menjadi minat mereka dan keinginan mereka, sehingga disaatnya nanti mereka mempunyai pengalaman yang luar biasa sebagai pola hidup mereka.