Mohon tunggu...
endra santosa
endra santosa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tanjakan yang Harus Dilalui

10 Mei 2013   12:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini saya "terpaksa" harus membeli sepeda karena akan ada acara dari kantor yang akan menyelenggarakan program CSR yang dikemas dalam "gowes bareng".  Daripada sepeda itu harus nganggur setelah acara selesai, maka aku pakailah sepeda itu untuk olahraga pagi. karena kebetulan kebiasaanku jogging pagi agak terganggu  jalan di komplek perumahan yang rusak akibat pengembang yang sedang membangun rumah di cluster baru.

Aku punya target mengayuh sepeda selama 30 menit setiap hari.Dan itu aku lakukan dengan  bersepda mengelilingi komplek.  Yang aku rasakan setelah 30 menit bersepeda kok belum banyak keluar keringatnya. Apa karena  terlalu pagi gowesnya (jam 4.30 pagi)....atau karena jalan di komplek yang relatif datar-datar saja sehingga tenaga yang dikeluarkan tidak banyak.....pertanyaan-pertanyaan itu muncul untuk menggugat efektifitas bersepeda yang aku lakukan setiap pagi.

Karena penasaran, aku coba merubah rute gowesku, yang sebelumnya hanya muter-muter di dalam komplek, dialihkan ke luar komplek yang mengarah ke jalan raya serpong. dan rute baru ini aku benar-benar merasakan tantangan baru karena jalannya lebih banyak menanjak. meskipun suasana jalan sunyi dan gelap karena tidak ada lampu di pinggir jalan, namun itu tidak menjadi penghalang bagiku. butuh waktu lebih kurang 30 menit untuk gowes dari rumah menuju jalan raya serpong dan kembali ke rumah. tidak terasa kaosku mulai basah oleh keringat. Dan yang lebih menarik lagi, paha dan betisku kok terasa lebih kencang ya...Aku yakin jalan yang menanjak itulah yang menjadi tantangan dalam gowesku yang bisa membuat aku lebih berkeringat dan paha serta betisku terasa lebih kuat.

dalam hidup ini rasanya juga demikian. ketika kita menjalani hidup dengan datar-datar saja, tanpa perlu keluar banyak keringat, maka kita akan menjadi orang yang biasa-biasa saja. namun kalau kita berani menerima tantangan lebih besar, maka kita akan lebih kuat karena kita mencoba memaksimalkan segala upaya kita agar kita bisa melewati tantangan itu. sehingga tanpa kita sadari ternyata kita memiliki kemampuan yang semakin lengkap dalam mengatasi persoalan-persoalan hidup kita yang semakin komplek.

Semoga renungan dari aktifitas pagi saya bermanfaat untuk kita semua.

Salam Keringat yang Menyehatkan dan Menguatkan

Endra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun