Mohon tunggu...
Endral Mockti
Endral Mockti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Peajar

hobi: renang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan dan Konseing (BK) dalam Pengembangan Karakter Siswa

17 November 2024   20:19 Diperbarui: 17 November 2024   20:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan layanan esensial dalam sistem pendidikan modern.  Perannya telah berkembang dari sekadar menangani masalah siswa menjadi  upaya proaktif dalam pengembangan potensi dan karakter siswa secara holistik.  Para ahli di bidang pendidikan telah lama mengakui  kontribusi BK dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung keberhasilan akademik serta sosial-emosional siswa.  Penelitian menunjukkan korelasi positif antara layanan BK yang efektif dengan peningkatan prestasi belajar,  penurunan angka kenakalan remaja, dan peningkatan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.

Sejarah bimbingan konseling dimulai di Amerika, tepatnya pada tahun 1908 dengan adanya vocational bureau yang saat ini didirikan oleh Frank Parsons, Father of The Guedance Movement in America Education.Menurut Frank, setiap individu perlu pertolongan orang lain guna memahami tentang kelemahan dan kekurangan diri sampai ada proses pengembangan diri agar lebih baik dan bisa menentukan pekerjaan yang sesuai untuk dirinya.

Istilah bimbingan konseling diperkenalkan abad ke-19 hingga abad ke-20 di Boston. Istilah tersebut awalnya dikenal dengan proses berdiri biro profesi dan ketenagakerjaan. Tujuan dari adanya bimbingan konseling yaitu membantu para pemuda supaya bisa memilih pekerjaan maupun karir sesuai keahlian dan sekaligus melatih para guru supaya mampu menyediakan bimbingan sekolah.

Di waktu yang hampir sama, Layanan Konseling mulai berjalan pada tahun 1898 di sebuah SMA, berkat adanya upaya dari Jasse B Davis. Tahun 1907, Davis berupaya membuat program bimbingan pendidikan siswa SMA Detroit. Tahun 1905, muncul Students Aid Committee of High School, New York didirikan oleh Eli Weaver. Dalam mengembangkan program komite tersebut, ia mengemukakan sebuah kesimpulan bahwa siswa sangat butuh saran dan konsultasi sebelum siap di dunia kerja.

Tahun 1920, konselor Boston dan New York diharapkan berperan besar terhadap pemilihan pekerjaan bagi siswa sesuai keahlian individu. Tahun yang sama, terdapat penerapan sertifikasi konselor sekolah.

Perkembangan bimbingan konseling pada awalnya adalah bimbingan bagi individu yang hendak bekerja atau berkarir. Kemudian, merambah pada lembaga pendidikan atau Education Guidance berkat adanya peran Jasse B. Davis. Bimbingan tersebut menunjukkan segi Personal Guidance atau Kepribadian. Kemudian, dari sinilah sejarah bimbingan konseling terus berkembang pada beberapa bidang, termasuk pengertian, kegiatan bimbingan konseling pada ilmu sosial, keagamaan, kewarganegaraan, budaya, dan para ahli bk lainnya seperti Abu Ahmadi (1991)menurut Beliau bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada para individu atau kelompok supaya dengan potensi yang mereka miliki, mereka mampu untuk mengembangkannya secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan sekitar, dan juga mengatasi hambatan untuk menentukan rencana masa depan yang lebih baik lagi.

Kesimpulannya,  Bimbingan dan Konseling (BK) memainkan peran yang krusial dalam pengembangan karakter dan keberhasilan siswa.  Dengan mengadopsi berbagai pendekatan teori konseling dan didukung oleh pelatihan yang memadai,  sumber daya yang cukup, dan kolaborasi yang efektif dengan berbagai pihak,  layanan BK dapat menjadi instrumen yang ampuh dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung terciptanya generasi muda yang berkualitas,  berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.  Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada pengembangan model layanan BK yang lebih efektif dan terintegrasi dalam kurikulum pendidikan,  serta evaluasi dampak layanan BK terhadap berbagai aspek perkembangan siswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun