Mohon tunggu...
Endra Mhd
Endra Mhd Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ayah yang baik

Silent Reader

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Silahkan dilanjutkan pak"

11 Juni 2014   03:26 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:19 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang mungkin sudah tau tentang kabar munculnya kertas 'contekan' di jas salah satu capres yg sempat heboh dimedia sosial yang dengan sigap langsung diklarifikasi oleh akun twitter milik Eep syaifulah bahwa itu adalah kertas Do'a. Walaupun ukuran kertasnya terlihat berbeda dan saya juga meragukan itu. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas.

"Silahkan dilanjutkan pak"
mungkin sebagian orang kurang memperhatikan ungkapan ini, tapi ungkapan ini sangat menarik bagi diri saya sendiri tentunya, karna beberapa kali ungkapan ini diucapkan oleh Jokowi disaat debat berlangsung. Bisa jadi ini adalah salah satu trik dari beliau yang tidak ingin ngomong berlama-lama atau memang tidak ada lagi yang ingin disampaikan hingga sesi berikutnya. Tapi entahlah hanya dia dan tuhan yang tau.
Walau bagaimanapun juga, ini menunjukkan bahwa beliau memang belum mampu untuk menguasai panggung dihadapan audience yang disaksikan berjuta-juta mata, malah terlihat sekali bahwa wakilnya yaitu pak JK yang banyak disebut orang sebagai 'man of the match' nya dalam debat kali ini.
Maka saya pikir, cukup beralasan juga dari beberapa orang yang mengatakan bahwa akan terjadi 'matahari kembar' di kubu Jokowi-JK, itu belum termasuk pengaruh bu Mega yg terkesan lebih memiliki power dalam mengambil kebijakan dalam kubu ini.oleh karena itu, pak Jokowi harus menunjukkan bahwa dirinya memang seorang Leader, bukan Manager. Karna Indonesia itu bukan hanya jakarta dan solo.
Salam Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun