Aroma belerang yang menyengat dan udara dingin langsung menyambut kami begitu sampai di lokasi parkir obyek wisata Kawah Sikidang, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Ini merupakan kali pertama saya dan teman-teman berkunjung ke sini untuk menikmati langsung Kawah Sikidang, sebelumnya kami hanya sempat menikmatinya melalui berbagai artikel dan cerita orang-orang yang sudah pernah mengunjunginya.
[caption id="attachment_381389" align="aligncenter" width="800" caption="sumber : dokumen penulis"][/caption]
Begitu selesai memarkirkan kendaraan, kami semua langsung berjalan kaki menuju kawasan kawah. Saat itu tidak banyak pengunjung di obyek wisata tersebut karena hari itu memang bukan hari libur, kami hanya menjumpai beberapa turis lokal dan mancanegara yang sedang asyik menikmati suasana sekitar kawah sambil sesekali mengabadikannya melalui kamera yang mereka bawa. Saya sendiri tidak merasa heran menjumpai turis mancanegara di sini karena obyek ini memang sudah terkenal hingga ke luar Indonesia.
Di sepanjang jalan menuju ke kawah yang masih berupa tanah, banyak diisi oleh para pedagang yang menjajakan beraneka ragam barang, mulai dari buah hingga bunga. Perjalan dengan jalan kaki menuju ke kawah memang lumayan jauh kurang lebih sekitar 5 menit dari tempat parkir, namun jangan khawatir karena udara dingin, asap, bau belerang dan keindahan alam akan selalu menemani pengunjung.
[caption id="attachment_381391" align="aligncenter" width="800" caption="sumber : dokumen penulis"]
Semakin mendekat ke kawah jalan menjadi terjal karena pengunjung harus mendaki batu-batu besar untuk sampai ke atas. Saya yang baru pertama kali ke tempat ini sungguh merasa takjub, tidak hanya pada kawahnya namun juga pada suasana di sekitar kawah yang begitu indah. Kalau boleh "lebay" sedikit seperti bukan di Indonesia saja.
[caption id="attachment_381393" align="aligncenter" width="800" caption="sumber : dokumen penulis"]
Setelah sampai di sekitar Kawah Sikidang, asap semakin tebal dan aroma belerang semakin kuat. Meski sudah menggunakan masker tetap saja rasanya ingin muntah. Namun rasa mual tersebut sedikit terlupakan karena saya mulai menikmati suasana di dekat kawah.
Sebenarnya kawah ini sendiri tidak terlalu besar seperti apa yang saya bayangkan, di dalam benak saya Kawah Sikidang merupakan kawah yang sangat besar. Meski tidak besar, kawah ini tetap menyimpan keindahan dengan letupan-letupan air dan asap yang sangat tebal. Demi keamana, di pinggir-pinggir kawah sudah dipasang pagar pembatas dari bambu agar pengunjung tidak terlalu dekat dengan kawah.
[caption id="attachment_381394" align="aligncenter" width="800" caption="sumber : dokumen penulis"]
[caption id="attachment_381395" align="aligncenter" width="800" caption="sumber : dokumen penulis"]