Bila sedang berbicara mengenai produk-produk andromax, saya jadi inget perjuangan merintis usaha beberapa waktu lalu yang saya lakukan bersama teman kuliah. Saya dan teman saya bersepakat untuk membuat usaha bersama untuk menambah uang jajan dengan modal uang tabungan kami masing-masing dan untuk mengisi sela-sela waktu saat tidak sedang ada kuliah.
Tabungan kami disatukan dan kemudian kami gunakan untuk membeli barang dagangan, saat itu kami bersepakat untuk berjualan topi snapback. Kami memasarkan topi tersebut secara online dan menyebarkan berbagai selebaran promosi. Hampir seluruh calon pembeli kami menanyakan Pin BB, wechat, line dan whatsapp untuk sarana berkomunikasi. Karena memang kami hanya memiliki handphone bisa yang hanya bisa sms dan telp maka kami jawab tidak punya dan menyerankan untuk berkomunikasi melalui sms saja. Tetapi hampir seluruhnya tidak merespon dan batal membeli, hanya satu dua orang dari keseluruh calon pembeli yang akhirnya jadi membeli.
Alasan mereka sangat sederhana, tidak punya pulsa untuk sms dan lebih mudah berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Karena ketidakpunyaan handphone yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut akhirnya dagangan kami sepi, bahkan dapat dibilang tidak laku.
Kami akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan uang terakhir di kantong masing-masing untuk membeli handphone android, disamping kami menyadari pentingnya memiliki handphone android untuk menunjang kegiatan usaha, kami juga sadar bahwa seluruh penjual topi saingan kami memiliki handphone andorid untuk berkomunikasi.
Meluncurlah kami ke pusat-pusat penjualan handphone dan ternyata uang yang kami kumpulkan tidak cukup untuk membeli handphone android yang kami inginkan, ada memang beberapa handphone android dengan harga yang sesuai dengan uang kami tapi dari beberapa review yang kami baca dan dari hasil mencoba langsung di tempat penjual membuat kami ragu untuk membelinya. Akhirnya saat kami tiba di salah satu toko handphone, disarankan untuk membeli Andromax C2. Kami tidak begitu saja percaya, kami pulang dulu, browsing sana sini dan tanya sana sini.
Beberapa hari berikutnya kami putuskan untuk membeli Andromax C2. Tidak membeli dua buah tapi hanya satu, ya hanya satu karena memang uangnya hanya cukup untuk membeli satu buah saja. Andromax C2 tersebut selanjutnya digunakan bersama-sama untuk kepentingan berjualan. Satu hari dipegang saya dan satu hari berikutnya dipegang teman saya, bergantian seperti itu terus setiap harinya. Kami instal berbagai aplikasi yang menunjang komunikasi, agar para pembeli tidak kesulitan menghubungi kami. Pada awalnya kami hanya berpikiran untuk membeli handphone android sedapatnya yang penting bisa untuk menginstal aplikasi-aplikasi tersebut, ternyata kami puas dengan kemampuan handphone andromax C2, untuk ukuran handphone dengan harga semurah itu, kami benar-benar puas. Dari mulai desainnya, daya tahan baterainya, layarnya dan spesifikasi hardwarenya.
Berkat andromax C2 komunikasi kami dengan pembeli berjalan lancar, hasilnya penjualan kami terus meningkat. Kini kami tidak lagi bingung saat ditanya Pin BB, wechat, line dan whatsapp, hanya saja kami masih bingung saat stok habis namun pembeli banyak yang ingin berbelanja dan bertanya kapan lagi topinya ada.
Terima kasih untuk andromax C2 yang sudah menunjang kelancaran komunikasi kami dalam berjualan topi snapback sehingga usaha kami lancar meskipun masih usaha kecil-kecilan.
Bagi yang masih penasaran mengenai Andromax C2, langsung saja simak video berikut ini di youtube http://www.youtube.com/watch?v=t1y20qfY2i0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H