Mohon tunggu...
Endi Piran
Endi Piran Mohon Tunggu... -

Membaca, Belajar, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Teror Bom Ancam Surabaya dan Semarang

27 September 2011   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teror Bom Ancam Surabaya Dan Semarang-Setelah teror bom mengguncang Solo hari Minggu kemarin, wapada bahwa teroris masih ada adalah mutlak, mungkin dilingkungan sekitar Anda, beberapa diantara mereka adalah teroris. Indonesia belum merdeka dari teroris.

Seperti yang dilansir salah satu berita online , bahwa setelah Solo teror bom ancam Surabaya dan Semarang. Sebenarnya isu ini mencuat berdasarkan tulisan Kementerian Luar Negeri Inggris dalam travel summary untuk wilayah Indonesia yang dipublikasikan di http://www.fco.gov.uk.

“Menyusul serangan bom bunuh diri pada 15 April di sebuah masjid di Cirebon, Jawa Barat yang mengakibatkan 26 orang terluka, kami yakin serangan lebih lanjut mungkin direncanakan di lokasi lain di Jawa termasuk Semarang, Surabaya dan Surakarta (Solo).”

Kementerian Luar Negeri Inggris juga mengatakan, seluruh wilayah Indonesia masih ada ancaman teroris. Serangan bom bunuh diri semacam itu menargetkan pemerintah Indonesia, kepentingan penegak hukum dan tempat umum termasuk tempat yang sering dikunjungi ekspatriat dan turis asing.

Travel advice dari Kementrian Luar Negeri Ingris setelah kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel, Solo. Setelah meninjau ulang travel advice dikeluarkan lagi dengan perubahan mengenai ringkasan saran bepergian terkait bom 25 September. Secara keseluruhan, level saran tidak berubah; tidak ada larangan kunjungan tempat-tempat dalam travel advice untuk Indonesia.”

Teror Bom Ancam Surabaya Dan Semarang, memang belum pasti kebenarannya. Tetapi waspada lebih penting dari pada kecolongan seperti bom bunuh diri yang terjadi di Solo, bom JW Mariot, bom Bali, bom Ambon.

Pada kasus-kasus bom sebelumnya warga tersadar setelah ledakan bom terjadi. Begitu juga dengan kepolisian, menyisir, menseterilkan jika bom sudah meledak. Jadi pengamanan harus extra sebelum bom benar-benar meledak di Surabaya dan Semarang.

Tetapi Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto saat ditanya pers tentang adanya informasi dari kedutaan besar asing di Jakarta yang menginformasikan ancaman bom akan terjadi di tiga kota (Surakartata, Surabaya, Solo)?

“Saya kira aksi bom bunuh diri di Solo hanya teroris lokal Solo, dan tidak berpengaruh pada daerah lainnya,”
“Di daerah lain kondisinya berbeda dan tidak ada masalah seperti di Solo. “Tolong jangan terlalu berlebihan menyikapi aksi bom di Solo,” katanya.

Artikel Sumber :
endipiran.tobipuken.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun