Mohon tunggu...
Endi Piran
Endi Piran Mohon Tunggu... -

Membaca, Belajar, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontrovesi Perkembangan Industri Pariwisata di Indonesia

2 Januari 2012   09:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkembangan Industri Pariwisata Di Indonesia - Seiring dengan tumbuhnya dunia pariwisata Indonesia, industri perhotelan juga turut andil menyukseskannya. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia yang diawali dengan munculnya beberapa hotel dan juga industri jasa lainnya sebagai bukti akan tekad bangsa Indonesia mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pemasukan devisa negara. Jumlah wisatawan dunia, baik di timur maupun barat, meningkat setiap tahunnya. Harus diakui jika keberadan industri perhotelan memang sangat diperlukan oleh siapaun, terutama bagi mereka yang memiliki hobi jalan-jalan. Dan para pengelola industri perhotelan terus mengembangkan hotel yang ada dari segi fasilitas, kualitas pelayanan, dan manajemen. Untuk medukung industri pariwisata dan perhotelan yang terus berkembang membuat banyak sekolah-sekolah manajemen perhotelan pun mulai bermunculan.

Namun banyak kontroversi yang terjadi ditengah perkembangan industri pariwisata di Indonesia. Dalam perkembangannya pemanfaatan budaya untuk sektor pariwisata terdapat pro dan kontra. Sebagian mereka yang kontra mengatakan Pariwisata merusak budaya, dalam hal ini Pariwisata secara langsung ‘memaksa’ ekspresi kebudayaan lokal untuk dimodifikasi, agar sesuai dengan kebutuhan pariwisata dan dapat dijual kepada wisatawan.

Meskipun tidak sedikit pihak yang menentang perkembangan pariwisata namun banyak juga Sosiolog dan Antropolog yang justru melihat bahwa pariwisata (internasionalisasi) tidak merusak kebudayaan, melainkan justru memperkuat, karena terjadinya proses yang disebut involusi kebudayaan (cultural involution). Hal tersebut bisa dilihat dari pariwisata Bali.

Bagaimana Bali bisa menyeimbangkan antara potensi wisata dan budayanya, sehingga budaya itu sendiri tidak hilang tetapi menjadi daya jual yang dicari oleh para wisatawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun