Aroma subuh lamat-lamat mulai merambati ventilasi berdebu
Dan masih saja kudengar lewat hembusan angin,
Kabar-kabar duka seakan tak mau lekang
Tubuh ini memang letih
Entah mengapa kantuk masih ragu menerkam
Di sana, di sana, masih terdengar keluh kesedihan
Ada cemas, juga rasa takut
Ada putus asa, juga seberkas harapan
Tapi lebih banyak rasa yang sesungguhnya tidak berasa
Dan langkah subuh berpadu bijaknya embun mulai membuat debu-debu ventilasi lebur
Hari mulai lagi menjelang
Dengkur perlahan lenyap berganti langkah-langkah tergesa mengejar matahari
Dan
Di sana, teriakan ketakutan masih terus merobek-robek helai angin
Membawanya terbang ke segenap penjuru
Tapi ingar-bingar kehidupan membuatnya tertelan dalam sunyi
Dan, selebihnya memang hanya sunyi!
*Subuh 30 Mei 2011, menjelang kedatangan SBY ke Pontianak. Juga ada cerita tragedi berdarah di Papua sehari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H