PT Aerofood Surabaya Gelar Pelatihan Pemadam Kebakaran untuk Tim Tanggap Darurat

Surabaya -- PT Aerofood ACS Surabaya melaksanakan pelatihan pemadam kebakaran selama dua hari berturut-turut, pada Rabu dan Kamis, 20-21 November 2024. Pelatihan ini dirancang khusus untuk Tim Tanggap Darurat (TTD) yang merupakan perwakilan dari setiap departemen di perusahaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan karyawan dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.

Hari pertama pelatihan berlangsung di Ruang Soka, dimulai pukul 13.00 dengan pemaparan materi oleh instruktur berpengalaman dari Dinas Pemadam Kebakaran. Peserta diberikan pengetahuan dasar tentang kebakaran, mulai dari penyebab, jenis-jenis api, hingga penggunaan alat pemadam kebakaran (APAR). Selain itu, instruktur juga menjelaskan langkah-langkah evakuasi yang efektif untuk memastikan keselamatan seluruh karyawan saat terjadi kebakaran.

Pada hari kedua, pelatihan dilanjutkan dengan sesi praktik di halaman PT Aerofood Surabaya. Sebelum kegiatan dimulai, Betha Ika, Manager Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE), memberikan briefing kepada peserta. Ia menjelaskan pentingnya pelatihan ini serta rencana pengambilan dokumentasi video yang akan dilakukan oleh mahasiswa PKL. "Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memastikan setiap anggota tim tanggap darurat mampu bekerja sama dalam situasi darurat," ujar Betha.

Simulasi kebakaran menjadi agenda utama di hari kedua. Dalam simulasi ini, anggota TTD diminta mempraktikkan berbagai skenario penanganan kebakaran, seperti penggunaan APAR, teknik pemadaman dengan karung basah, serta koordinasi evakuasi. Simulasi ini dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan kondisi yang mendekati situasi nyata, sehingga peserta dapat mengasah keterampilan dan kesiapan mental mereka.

Tim Tanggap Darurat PT Aerofood memiliki peran penting di perusahaan, terutama dalam memberikan respons awal terhadap kebakaran sebelum kedatangan petugas pemadam kebakaran. Sebagai perwakilan dari masing-masing departemen, mereka bertugas memastikan keselamatan rekan kerja dan meminimalkan risiko kerugian akibat kebakaran. Pelatihan ini sekaligus menjadi upaya perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kerja tim dalam menangani situasi darurat.

Mahasiswa PKL yang terlibat dalam kegiatan ini berperan penting dalam dokumentasi pelatihan. Mereka merekam seluruh proses, mulai dari pemaparan materi hingga praktik simulasi, untuk dijadikan bahan evaluasi dan pembelajaran di masa mendatang. "Dokumentasi ini tidak hanya menjadi laporan, tetapi juga media pelatihan bagi karyawan lain yang tidak hadir," jelas Betha Ika.

Salah satu anggota tim tanggap darurat, Syaiful, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. "Kami belajar banyak tentang bagaimana menghadapi kebakaran dengan tenang dan efisien. Simulasinya sangat membantu kami memahami langkah-langkah apa yang harus diambil di situasi darurat," katanya.

PT Aerofood ACS Surabaya menunjukkan komitmen tinggi terhadap keselamatan kerja melalui pelatihan ini. Beta menegaskan bahwa pelatihan akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan semua anggota tim tanggap darurat memiliki keterampilan yang memadai. "Keselamatan adalah prioritas utama, dan kesiapan tim adalah kunci dalam menghadapi situasi tak terduga," tutupnya.