...Tuhan kalian sama dengan ku,
tapi mengapa kalian tak sama dengan ku,
bolehkan aku membenci tuhan kalian,
yang telah merebut segalanya dariku
bolehkah aku membenci tuhan kalian,
yang telah mengubur semua masa depan ku
bolehkah aku membenci tuhan kalian,
yang telah menakdirkan ku tanpa kebahagiaan
dan apakah aku juga harus membenci kalian,
***
sebuah coretan di dinding kamar ku
bertintakan merah dengan makna patah hati
aku selalu tak mengerti antologiMu
bukan aku menghujatMu, hanya berburu kemenangan yang Kau janjikan
bosan aku menulis untukMu, tak pernah Kau jawab dengan nada pelangi jingga yang ku harap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!