Tanggal 30 Januari 2024 menjadi saksi penutupan megah Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok Endeavour 128 dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, bergemuruh oleh kehadiran berbagai aparat desa dan tokoh penting yang menyaksikan momen spektakuler ini, dimulai pada jam 9 pagi.
Dengan tema "Harmoni Sebagai Puncak Perjalanan," kelompok mahasiswa ini mengubah penutupan KKM menjadi festival kreativitas dan kegembiraan. Sebuah kisah sukses yang diiringi sorak sorai dan semangat kolaborasi yang memadukan seni, budaya, dan apresiasi kepada masyarakat Desa Slamet.
Pembukaan acara dipenuhi antusiasme dengan sambutan meriah dari kelompok Endeavour 128. Dalam sorotan utama, warga Desa Slamet dan undangan spesial disuguhkan dengan penampilan seni yang memukau, menciptakan suasana penuh warna dan semangat kebersamaan. Pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh ibu kepala desa menjadi simbolis berakhirnya masa pengabdian mahasiswa KKM ini selama satu bulan.
Moment puncak tak terelakkan, di mana kelompok mahasiswa memberikan penghargaan kepada pahlawan-pahlawan lokal Desa Slamet. Penghargaan tersebut tidak hanya sekadar simbol, tetapi cerminan dari dedikasi dan kontribusi nyata terhadap keberhasilan KKM. Mereka yang terpilih tidak hanya meraih penghargaan, tetapi juga tempat istimewa di hati masyarakat.
Dokumentasi foto  dan disambung dengan makan bersama memperkaya pengalaman penutupan ini. Seluruh warga dan tamu undangan tak hanya disuguhi penutupan, melainkan persembahan megah yang menyiratkan rasa syukur dan penghargaan. Dengan sorotan akhir yang begitu spektakuler, kelompok Endeavour 128 berharap bahwa memori indah ini akan membekas di hati masyarakat Desa Slamet. Kisah sukses ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari hubungan erat yang terjalin antara kelompok mahasiswa dan masyarakat. Harapannya, semangat kebersamaan ini akan menjadi titik awal inspirasi baru bagi masa depan yang lebih cerah.
Silaturrahmi tidak hanya berhenti disini melainkan akan tetap abadi dalam doa dan tegur sapa dilain hari atau takdir sudah mempertemukan kembali.
