Mohon tunggu...
Enday Suhendar
Enday Suhendar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Tertarik dengan dunia kepenulisan sejak duduk di bangku kuliah. Beberapa tulisan yang sudah dipublikasi seperti jurnalistik, non-fiksi, dan fiksi. Sarjana Ilmu Komunikasi ini senang menonton film, travelling dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Idul Adha, Masyarakat Ciamis Memanfaatkan Momen untuk Berbagi

2 Agustus 2020   13:37 Diperbarui: 2 Agustus 2020   14:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Adha seringkali menjadi momen berkumpulnya keluarga dan menunaikan kurban bagi yang mampu. Warga Dusun Sukawening Desa Tanjungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis menggabungkan jamaah kurban dan jamaah aqiqah yang dikoordinir oleh panitia.

Pemotongan hewan kurban dan aqiqah dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 1 Agustus 2020 di halaman Masjid Jami Sukawening. Kegiatan itu tidak langsung dilaksanakan setelah shalat Ied demi meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.

Mempertimbangkan waktu, ketua panitia kurban dan aqiqah menyepakati hasil musyawarah agar pemotongan hewan tidak dilaksanakan setelah shalat Ied melainkan sehari setelahnya demi tersalurnya daging kurban dan aqiqah tanpa diburu-buru waktu. "Untuk tahun ini ada lima ekor sapi dan satu ekor kambing yang dipotong dalam sehari." Tutur Pak Heri selaku ketua panitia.

Penyelenggaraan kurban yang dikoordinir oleh panitia sudah berjalan selama delapan tahun. Sebelumnya, kurban masing-masing sehingga pembagian daging tidak merata bahkan ada warga yang tidak mendapatkan daging kurban. Selama delapan tahun itu, rupanya ketua panitia tidak pernah diganti. "Sudah delapan tahun pemotongan hewan kurban disatuin satu kampung, ketua panitianya belum diganti karena mungkin bebannya itu." Ucap Pak Heri.

Jumlah hewan kurban mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah daging yang diterima warga pun bertambah. "Tahun kemarin ada empat sapi dan sekarang jadi lima. Ada yang kurban ada yang aqiqah." Ungkap Pak Olip Nurdin selaku panitia.

Pelaksanaan kurban dan aqiqah yang diselenggarakan secara bersamaan menjadi momen untuk saling berbagi. Makin banyak hewan kurban dan aqiqah, makin banyak pula daging yang diterima oleh masyarakat.

Kepala Dusun pun menyambut baik kegiatan positif ini dan turun langsung membantu proses penyembelihan hewan. Demi efektifitas, penyembelihan hingga pembagian daging diselenggarakan dalam sehari. Masyarakat sehari sebelumnya dibagi kupon untuk mengambil hak dagingnya. "Acaranya satu hari agar efektif". Ucap Pak Asep selaku Kepala Dusun Sukawening.

Selama persiapan kurban, panitia seringkali mengalami hambatan dari masyarakat dan tak mudah untuk menghadapinya. "Hambatannya cacian dari masyarakat dan para tokoh. Tapi setelah berjalan dapat dukungan dari semua pihak." Tutur Pak Heri.

Belajar dari tahun sebelumnya, pembagian daging diharapkan merata agar semua masyarakat tidak kecewa. "Harapannya penyaluran adil. Supaya tercapainya pemerataan pembagian daging kurban." Pungkas Pak Heri.


(Enday Suhendar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun