Mohon tunggu...
Endang Kristini
Endang Kristini Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kalijambe, Sragen

Saya lahir di Sukoharjo 27 Mei 1969 dan telah mengajar selama 20 tahun lebih. Dalam menjalankan tugas, saya berupaya untuk mampu bersosialisasi dan semangat tinggi dalam mengajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara yang Berdengung

4 Desember 2023   22:48 Diperbarui: 5 Desember 2023   01:26 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kota yang ramai, hidup seorang laki laki bernama Farel. Farel adalah seorang musisi yang berbakat dan memiliki karir yang sukses. Ia sering tampil di panggung-panggung besar dan meraih banyak penghargaan atas bakat musiknya.

Namun, suatu hari, Farel mulai merasakan sesuatu yang tidak biasa. Ia mulai mendengar suara berdengung yang terus-menerus di telinganya. Suara tersebut tidak hilang dan semakin lama semakin mengganggu. Farel pergi ke dokter untuk memeriksakan dirinya.

Setelah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan, dokter memberitahu Farel bahwa ia menderita tinnitus. Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara berdengung, berdesing, atau berdenging di telinga mereka tanpa adanya sumber suara eksternal.

Farel merasa terkejut dan khawatir mendengar diagnosis tersebut. Ia menyadari bahwa tinnitus dapat mempengaruhi kualitas hidupnya dan juga kariernya sebagai musisi. Namun, Farel juga menyadari bahwa ia harus menghadapi kondisi ini dengan kepala tegak dan mencari cara untuk mengelolanya.

Farel mulai mencari informasi tentang tinnitus dan berbicara dengan ahli terkait. Ia belajar bahwa meskipun tinnitus tidak memiliki obat yang spesifik, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi gejalanya. Farel memutuskan untuk mencoba beberapa teknik pengelolaan tinnitus yang direkomendasikan.

Ia mulai melakukan relaksasi dan meditasi untuk mengurangi stres yang dapat memperburuk gejala tinnitus. Farel juga menggunakan terapi suara, seperti mendengarkan musik atau suara alam yang menenangkan, untuk mengalihkan perhatiannya dari suara tinnitus.

Selain itu, Farel juga mengubah gaya hidupnya untuk meningkatkan kesehatan telinganya. Ia menghindari paparan suara yang terlalu keras, menggunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan berisik, dan menjaga kesehatan secara umum dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

Walaupun tinnitus masih ada, Farel berhasil mengelola gejalanya dengan baik. Ia belajar untuk menerima kondisinya dan tidak membiarkan tinnitus mengendalikan hidupnya. Farel tetap melanjutkan karir musiknya dan menemukan cara untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun