Mohon tunggu...
ENDANG WAHYUNI
ENDANG WAHYUNI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiwa S1 bioteknologi Universitas Negeri Malang yang saat ini sedang menempuh semester 5. Terkadang saya hobi melukis dan terkadang menulis artikel saintis. Saya tertarik untuk menulis hal-hal saintis yang ilmunya telah saya dapatkan dari perguruan tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UM Kembangkan Produk Nanomile: Nanospray Antiinsomnia dari Bunga Chamomile

15 Oktober 2023   16:15 Diperbarui: 15 Oktober 2023   16:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Nanomile. Dokpri

Insomnia adalah keadaan dimana seseorang kesulitan dalam memulai atau mempertahankan tidur, biasanya berhubungan dengan gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, dan gangguan emosi lainnya. Di Indonesia, prevalensi insomnia mencapai 67%, dengan 55,8% mengalami insomnia ringan dan 23,3% mengalami insomnia sedang (Eliza & Amalia, 2022). Penanganan insomnia melalui obat tidur tentu akan menimbulkan efek yang berbahaya seperti, retensi urin, konstipasi, gangguan fungsi kognitif dan delirium, serta menyebabkan ketergantungan (Sutardi, 2021).

Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami insomnia adalah dengan merelaksasi pikiran dan menurunkan rasa cemas dengan pemberian aromaterapi (Damayanti & Hadiati, 2019). Bunga chamomile (Matricaria chamomilla) dipercaya telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat herbal. Tanaman ini sering digunakan untuk meredakan masalah tidur, sakit kepala, serta iritasi kulit karena memiliki kandungan senyawa sedatif yang sifatnya menenangkan.

Produk Nanomile memanfaatkan bahan alam bunga chamomile beserta bahan kimia GRAS (Generally Recognized as Safe), yaitu bahan-bahan yang diakui aman untuk mengembangkan produk spray antiinsomnia. Dengan membawa keterbaruan berupa penerapan teknologi nano, produk nanomile memiliki cakupan rasio luas dan lebih jauh sehingga akan lebih cepat bereaksi dengan tubuh dan dengan cepat menimbulkan efek rileks serta kantuk. Hal ini mengutip dari Salvioni (2021) yang menyatakan bahwa Teknologi nano terbukti dapat meningkatkan daya penetrasi bahan aktif ke dalam tubuh.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa, tim Nanomile Universitas Negeri Malang dengan dampingan bapak Dr. Muh. Ade Artasasta, S.Si dan ketua M. Zahran Edlian S. serta rekan tim Lea Assyifa, Endang Wahyuni, Faradila Ayu Fitria, dan Zidni Izzatun Nisa’ mengusungkan solusi dengan mengembangkan produk inovasi yakni NANOMILE: inovasi pemanfaatan senyawa sedatif dari bunga chamomile dalam bentuk sediaan nanospray sebagai antiinsomnia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun