Mohon tunggu...
Endang Supriyatna
Endang Supriyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir Bikin Khawatir?

26 Januari 2012   00:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bencana banjir saat ini sudah menjadi berita yang tidak asing lagi buat kita, mulai dari Koran, televisi dan hampir semua media informasi mengabarkan berita banjir terutama di daerah Jakarta, hujan dijakarta sebentar saja bisa menyebabkan banjir. Banjir memang bikin khawatir…. karena dapat terjadi dimanapun dan kapanpun, apalagi dengan adanya perkembangan teknologi yang memaksa timbulnya perubahan lingkungan yang tidak dapat kita pungkiri lagi. Semakin meningkatnya populasi manusia menyebabkan kondisi lingkungan semakin terdesak sehingga berkurangnya tutupan lahan dan jumlah vegetasi semakin berkurang, terlebih lagi di daerah perkotaan khusunya ibu kota Jakarta.

Perubahan lingkungan yang terjadi menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yang juga menimbulkan perubahan pola curah hujan, makanya terkadang panas menyengat tiba-tiba turun hujan deras. Namun perubahan lingkungan bukan satu-satunya penyebab timbulnya banjir, selain factor iklim, perubahan penggunaan lahan dan penyempitan saluran drainase / sungai juga merupakan factor penyebab banjir.

Pada dasarnya banjir merupakan luapan aliran air yang relative tinggi pada saluran/sungai sehingga tidak tertampung oleh aliran sungai/saluran. Banjir bisa terjadi di tempat yang tinggi maupun tempat yang rendah. Pada saat proses jatuhnya air ke bumi dalam bentuk hujan, maka air tersebut akan mengalir sesuai sifat zat cair bahwa air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah melalui salura-saluran atau sungai-sungai dalam bentuk aliran permukaan dan sebagian akan meresap ke dalam tanah dan sebagiannya lagi akan menguap ke udara.

Banjir memang bikin khawatir namun rasa khawatir itu dapat diminamilisir mulai dari diri kita pribadi, mari mulai jalankan pola hidup sehat, ciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Ada beberapa cara untuk mengatasi permasalahn banjir yaitu :


  1. Dilarang membuang sampah di sungai ataupun di selokan atau saluran, hal ini bertujuan untuk memfungsikan kembali sungai / saluran sebagaimana mestinya. Karena sungai / saluran merupakan tempat aliran air, jangan sampai berubah fungsi menjadi tempat sampah yang dapat menyumbat aliran sehingga terjadi luapan aliran dan akhirnya banjirlah yang terjadi.
  2. Larangan membuat rumah di dekat sungai, karena hal ini akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Dalam hal ini peran serta pemerintah sangatlah penting, adanya ketegasan mengenai peraturan tentang pelestarian sumber daya air contohnya larangan merubah aliran sungai, larangan mendirikan rumah di dekat daerah sungai / saluran yang akan menimbulkan kerapuhan tata lingkungan.
  3. Menanam pohon dan tidak menebang pohon-pohon yang tersisa saat ini. Di kawasan perkotaan, poho-pohon merupakan salah satu penopang kehidupan, penyedia oksigen, penetralisir pencemaran, dan fungsi terpenting pohon adalah sebagai pengikat air pada saat hujan melelui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada poho, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada saat musim hujan tiba.
  4. Tak kalah pentingnya lagi adalah peran serta masyarakat. Untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya peran serta masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk forum peduli banjir sebagai wadah bagi masyarakat untuk berperan dalam pengendalian banjir. Selain itu bersama dengan pemerintah dalam mensosialisasikan program pengendalian banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun