Mohon tunggu...
Endang Suherman
Endang Suherman Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin mencari teman, sahabat sejati dalam berbagi dan memberi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Percaya

3 Maret 2010   03:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:39 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

apa yang sedang terjadi di gedung terhormat saat ini telah menggambarkan kepada masyarakat luas bahwa penyelesaian masalah yang tengah di bahas mengalami ketidak percayaan publik. bosan, malas dan pesimis menghantui sikap masyarakat kepada lembaga yang telah mereka  percayakan. ribut sana sini seakan tidak punya rasa malu dan tanggung jawab kepada rakyatnya yang menanti penyelesaian masalah yang kian kompleks ini. apa sih yang mereka cari? apa sih yang mereka ributkan? rakyat tidak butuh ribut, rakyat butuh kepastian hukum dalam mengungkap masalah itu agar menjadi jelas dan terang siapa yang menjadi dalang dalam permasalahan itu. bukan sebaliknya rakyat di buat bingung dan tidak percaya dalam penyelesaiannya.

sungguh enak menjadi orang terhormat dalam menentukan perkara saja masih ada acara kompromi politik yang pada akhir penyelesaiaannya semakin tidak berujung. coba kalau rakyat kecil dan jelata atau orang biasa yang membuat kesalahan, pasti tidak akan da acara kompromi politik yang sekarang.

sungguh lucu negeri ini dengan melihat tayangan di televisi mereka seakan tidak mengerti aturan yang mereka buat dan sahkan sendiri. padahal dalam pengambilan dan pengesahan membutuhkan dana dari anggaran negara yang di pungut dari hasil keringat rakyat. sungguh mereka tidak malu dan tidak punya rasa simpati kepada rakyat yang telah rela mengorbankan segalanya demi kemajuan negara yang mereka cintai.

rasa-rasanya kalau terjadi terus seperti ini lama kelamaan rakyat tidak akan percaya kepada lembaga yang terhormat dan mereka akan menganggap bahwa tempat itu bukan lagi tempat untuk menyuarakan inspirasi hati mereka, akan tetapi sebagai tempat carut marut penyelesaian masalah yang tidak akan pernah ada habis-habisnya dari orang-orang yang tidak memihak lagi kepada rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun