Mohon tunggu...
Endang Suherman
Endang Suherman Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin mencari teman, sahabat sejati dalam berbagi dan memberi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Enaknya jadi koruptor

4 Juni 2011   03:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari belakangan ini negeri Indonesia ramai dengan pemberitaan yang sudah "lumrah dan membudaya" yaitu penyakit kronis yang menggurita  yaitu korupsi. Padahal secara kasat mata mereka sudah mempunyai gaji yang sudah terbilang cukup dan memadai di bandingkan dengan rakyatnya yang berjuang untuk mencari penghasilan yang memadai, apalagi di tambah dengan fasilitas yang begitu mewah,  yang masih berbanding terbalik dengan kondisi rakyatnya yang masih ada tidur di bawah jempatan dan emperan toko. Namun semua itu tidak mengurangi mereka untuk berbuat  "nakal" sehingga merugikan negara milyaran rupiah. Rasanya rakyat negeri ini sudah bosan atau "gedeg" mendengar, melihat tingkah laku para pejabatnya yang setiap saat selalu terlibat kasus-kasus yang itu-itu aja. Apakah tidak ada prestasi lagi selain korupsi? Mana janji mreka yang dulu yang katanya memperjuangkan rakyat dengan segala "tetek bengeknya" seakan mereka lupa akan kacang pada kulitnya sehingga mereka dengan enak dan nyantainya berbuat tidak baik dan merugikan rakyat. Yang lebih hebatnya setelah apa yang mereka perbuat merugikan rakyat mereka "kabur " kalau tidak mau di katakan melarikan diri ke luar negeri dengan berbagai alasan.Ya sakitlah ya apalah, dan anehnya lagi ketika di katakan bahwa mereka berbuat yang demikian mereka mengatakan bahwa mereka merasa di fitnah atau apalah namanya. Namun mengapa mereka pergi ke luar negeri? disaat masyarkat dan penegakan hukum memerlukan penjelasan atau keterangan dari mereka supaya masalah yang membelit negeri ini cepat selesai. Ketika mereka di suruh pulang susahnya minta ampun! kayaknya susah banget dan kalau sudah seperti itu, terpaksa deh negara ngeluarin duit lagi untuk mengajak atau merayu mereka pulang demi tegaknya keadilan.

Enaknya jadi koruptor di indonesia, sudah ada bukti dan saksi mereka masih bisa berkelit dengan berbagai alasan.  Dengan mengatakan bahwa mereka sedang berobat karena sesuatu penyakit di luar negeri. Apakah mereka tidak percaya lagi dengan kualitas dokter Indonesia? mudah-mudahan mereka cepat sembuh dari penyakitnya apabila memang mereka sakit beneran dan apabila seandainya mereka hanya alasan yang di buat-buat, mudah-mudahan Allah swt memberikan penyakitnya sukar untuk di sembuhkan ..... amin ya robbalalamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun