Mohon tunggu...
Endang Suherman
Endang Suherman Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin mencari teman, sahabat sejati dalam berbagi dan memberi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sandaran Hati

12 April 2010   05:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketka jiwa tidak lagi seimbang dengan hati yang galau, diperlukan sandaran hati yang kuat untuk menompangnya. Ketika jalan hidup tidak lagi dapat dipandang indah jiwa yang rapuh ini memerlukan sandaran jiwa dan hati yang tulus. Saat pendapatan tidak lagi menguntungkan diri, jiwa ini ini perlu menjalankannya..... semua hidup yang kita rasakan biasanya membuat jiwa dan hati ini sealu gelisah dan terkadang tidak jarang  hanya  emosi yang sangat dominan selalu  di timbulkannya. Saat semua itu berkecamuk di dalam dada, jiwa dan hati tetapkanlah diri untuk menghadap dan mendekatkan diri kepada  Sang Pencipta dengan selalu sujud dan tafakur untuk mensyukuri nikmat yang telah di berikan dengan begitu sandaran hati dan jiwa yang ada di dalam dada tidak lain dan tidak bukan adalah taqwa dan sholat. Karena dengan taqwa serta sholat hati menjadi ikhlas dan tenang dalam menjalani hidup dan dengan taqwa serta sholat juga kita sebagai manusia akan memdapatkan sandaran yang hakiki baik dalam pandangan manusia terlebih dalam pandangan Allah SWT. Itulah secuil jawaban dari keresahan jiwa dari kebanyakan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun