Kasus dan musibah telah banyak menghantam negeri, semua tahu dan sadar apa yang terjadi di negeri ini. Kemunafikan, keserakahan dan pendzoliman telah banyak terjadi di negeri tercinta ini. Seakan tidak percaya namun terlihat nyata, kasus demi kasus tidak urung juga terungkap siapa yang menjadi penyebabnya sehingga rakyat negeri ini harus menanggung akibatnya.
Kasus bank century yang banyak menyita waktu seakan telah bergulir liar dan semakin tidak jelas saja dalam penyelesaiannya, karena penyelesaiannya yang berlarut-larut. Padahal apa yang telah di ungkapkan telah menjadi kesepakatan dalam mengambi keputusan, namun tetap saja permasalahannya tidak kunjung terselesakan karena banyak birokrasi yang sarat denagn kepentingan.
Belum tuntas kasus yang satu telah datang pula musibah yang lain yaitu banjir yang menggenangi permukiman warga di salah satu wilayah Indonesia. Adakah ini terkait antara kasus yang satu dengan musibah yang lainnya? jawabannya hanya diri kita yang mengetahuinya. Sebab antara peristiwa yang satu dengan musibah yang lain tentu dalam pandangan logika tidak ada saling berkaitan, namun apabila kita mau jujur semua peristiwa pasti ada penyebabnya antara peristwa yang satu dengan musibah yang lain.
Kasus yang begitu panjang penyelesaian seakan telah melupakan rakyat yang hidup serba susah, mereka di biarkan berjalan sendiri untuk menjalani kebutuhan hidupnya yang terasa semakin hari semakin sulit. Walau banyak sudah survei yang menunjukkan bahwa angka kemiskinan di negeri ini semakin banyak, namun tetap saja mereka tidak cepat tanggap. dan malah sebaliknya mengatakan apa yang telah di lakukan survei itu sesuatu yang mustahil, dan mereka mengatakan bahwa iru semua untuk memberikan kesan negatif terhadap situasi yang berkembang. Namun tidak jarang juga dari hasil survei itu yang menemukan bahwa yang kaya itu semakin banyak hartanya. Apa yang menjadi kaitan antara peristiwa yang satu dengan musibah yang lainnya? tentu saja ada. Disaat semua orang sibuk baik dari masyarkat biasa, pegawai, karyawan pejabat dan juga pemerintah lalai terhadap sesamanya. Allah SWT menurunkan musibah yang telah terjadi di sebagian wilayah Indonesia, agar rakyat yang terlupakan ini dapat diperhatikan kebutuhan hidupnya. Tanpa harus mengurang bahwa musibah dan peristiwa yang terjadi semua itu karena kesalahan manusia itu sendiri.
Dengan musibah dan kasus yang telah terjadi dengan berserakan ini di harapkan kepada seluruh komponen bangsa agar menyadari pentingnya kejujuran, ketulusan serta keikhlasan dalam mengabdi kepada bangsanya. Janganlah dalam pengabdian itu di jadikan tempat memperkaya diri sendiri atau golongannya tanpa memikirkan nasib saudara-saudaranya yang se- bangsa dan se-tanah air, yang begitu tulus dan ikhlas memilih para wakil dan pemimpinnya agar kelak mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Jadikanlah kasus yang berserakan ini untuk membangkitkan semangat pembangunan Indonesia untuk lebih maju dan bermatabat agar bangsa Indonesia bukan hanya di kenal besar dalam kuantitasnya akan tetapi besar dalam kualitasnya, dan menjadi kekuatan yang dapat di hormati oleh negara mana saja yang berada di belahan bumi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H