Dunia yang kita tinggali saat ini adalah dunia yang menganut sistem angka. Setiap orang seolah berada dalam arena kompetisi untuk memperoleh nilai tertinggi yang di-amin-i sebagai suatu keberhasilan. Maka banyak orang yang selalu menganggap sesamanya sebagai rival atau bertindak seolah hidup ini adalah persaingan. Demikianlah perlombaan dan kompetisi terus berlangsung tanpa mengenal ujung.
Bagi yang memilih berada di luar lintasan, ia akan disebut "si gagal" atau "si tidak mencapai". Meski orang-orang seperti inilah yang mungkin "si pencapai" yang sesungguhnya. Karena ia menepi dari roda sistem itu dan tidak ingin bersaing dengan siapapun, selain dirinya sendiri. Lalu menjalani hidup dengan bersahaja dan dengan cara yang hanya dapat dinikmati oleh kaum yang pandai berucap mantra "cukup"
Selamat tahun baru. Saatnya me-reset diri. Jika tubuh kita adalah ponsel, maka inilah waktu terbaik untuk membersihkan memori dari pikiran negatif, kekhawatiran berlebihan atau overthinking, anxiety, iri hati, dengki, dan sampah-sampah yang menurunkan kinerja diri.Â
Selamat melangkah di jalurmu teman 🤗
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H