Contoh eksperimen yang dapat dilakukan anak usia dini adalah ekperimen tumbuhan seperti tumbuhan bunga yang ada ditaman sekolah mereka.
Adapun hal-hal yang dilakukan anak dari segi pertanyaan berupa pertanyaan yang sederhana mungkin agar anak tidak merasa kebingungan. Adapun hal yang berupa pertanyaan yaitu:
- "Apa ini?": anak usia dini bisa diarahakan ke suatu ciri atau karakteristik tentang hal tersebut. Misalnya: bunga dengan karakteristik ada daunya, ada batang dan ada biji bunga.
- "Bagaimana itu bisa terjadi?": di sini anak bisa diarahkan kenapa hal tersebut. Misalnya: tanaman bungan bisa tumbuh karena disiram air tiap pagi dan sore.
- "Apa yang dilakukan agar hal tersebut dapat berubah?": pendidik meminta anak untuk menguji coba hal tersebut dengan imajinasi mereka. Yang pada akhirnya sesuatu tersebut bisa berubah status.
Adapun tahapan dalam melakukan eksperimen pada anak di antaranya:
- Percobaan Awal; percobaan awal ini dimana pendidik, terlebih dahulu menjelaskan materi yang akan dijadikan bahan eksperimen kepada anak.
- Pengamatan; pengamatan yang dilakukan peserta didik/anak atas percobaan pengamatan yang dilakukan pendidik. Kemudian pendidik meminta peserta didik untuk mengamati dan mengingat apa yang mereka amati.
- Hipotesis awal; anak diminta untuk mengumpulkan informasi sementara berdasarkan pengamatan anak.
- Verivikasi; membuktikan kebenaran dari dugaan awal, membuktikan kebenaran ini terlebih dahulu pendidik membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok. Selanjutnya peserta didik melakukan diskusi dengan teman kelompoknya kemudian menyampaikan hasil diskusi mereka didepan teman-teman mereka.
- Aplikasi konsep; setelah menjelaskan hasil percobaan didepan teman-temanya,kemudia mereka malakukan/ mengaplikasikan  dikehidupan mereka.
- Evaluasi; melakukan evaluasi ketika selesai kegiatan.
Strategi dalam pengembangan kretaivitas dengan eksperimen yang bisa dilakukan dengan anak usia dini, di antaranya:
- Memahami anak dengan masalah yang sederhana.
- Pendidik terlebih dahulu memahami apakah masalah tersebut bisa dijawab dengan melakukan eksperimen.
- Pendidik terlebih dahulu melakukan atau membentuk kelompok beserta lingkup lingkungan tempat anak melakukan sksperimen.
- Melakukan percakapan atau interaksi dengan anak untuk mengembangkan kreativitas anak.
- Memberikan stimulus kepada anak agar mampu membuat kesimpulan dengan sederhana dari kegiatan eksperimen yang dilakukan anak.
Kegiatan eksperimen pada anak bukanlah kegiatan yang akan merumitkan anak, akan tetapi membuat anak dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam berpikir. Dengan eksperimen, juga dapat membuat anak menemukan atau mendapatkan pengetahuan yang baru. Meningkatkan rasa keingin tahuanya anak terhadap sesuatu.Â
Dengan melakukan eksperimen anak secara langsung melibatkan semua anggota tubuhnya baik dari mata yang melihat sampai anggota tubuh lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H