Terapi menulis adalah metode yang kuat untuk penyembuhan mental dan emosional. Banyak manfaat yang diperoleh dari terapi menulis ini, Â mulai dari pengurangan stres hingga peningkatan keterampilan komunikasi. Mengikuti terapi menulis, tidak selalu seorang individu yang sedang bermasalah. Terapi ini dapat diikuti atau dilakukan oleh semua orang, karena menulis dapat menjadi langkah pertama menuju keseimbangan diri menjadi lebih baik. Cobalah untuk memulai menulis sebagai bentuk terapi hari ini dan rasakan manfaatnya.
Referensi:
- Pennebaker, J.W., & Smyth, J.M. (2020). *Opening Up by Writing It Down: How Expressive Writing Improves Health and Eases Emotional Pain*. Guilford Press.
- Baikie, K. A., & Wilhelm, K. (2021). "Emotional and physical health benefits of expressive writing." *Advances in Psychiatric Treatment*, 7(5), 338-346.
- Sloan, D. M., & Marx, B. P. (2020). *Written Exposure Therapy for PTSD: A Brief Treatment Approach for Mental Health Providers*. American Psychological Association.
- James, W. (2022). "Expressive writing and its links to physical and emotional health." *Journal of Health Psychology*, 27(2), 295-307.
- Smith, R. (2023). "The therapeutic effects of writing in the digital age." *Psychological Review*, 130(3), 411-422.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H