Identitas nasional diartikan sebagai ciri khas yang membedakan satu bangsa dari yang lain, dengan artian bahwa identitas nasional merupakan elemen pembeda, karakteristik, dan jati diri yang melekat pada suatu bangsa. Globalisasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi dinamika identitas nasional.
Globalisasi diartikan sebagai fenomena yang mengizinkan masyarakat dunia untuk terlibat dalam pengembangan berbagai aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, teknologi, nilai-nilai, dan budaya dengan lebih bebas. Dalam berbagai konteks, manusia tidak dapat beroperasi sendiri, melainkan kerjasama yang lebih luas antara individu dengan individu lainnya sangat penting. Semboyan dalam lambang Negara Republik Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika," memiliki makna bahwa beragamnya budaya dapat bersatu dalam satu kesatuan.
Dalam era globalisasi, interaksi antara masyarakat dunia semakin mudah, yang menyebabkan penyebaran nilai-nilai budaya secara cepat. Identitas nasional sebagai faktor penentu karakter bangsa Indonesia mulai terpengaruh oleh perilaku yang cenderung mengikuti gaya hidup barat yang lebih pragmatis, hedonis, dan konsumtif.
Ideologi ini bertentangan dengan ideologi Pancasila, yang merupakan dasar dari identitas nasional Indonesia, dan dapat mengancam keberlanjutan identitas nasional. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memperkuat identitas nasional, terutama pada generasi muda yang telah terpapar budaya Barat. Sebagai generasi muda yang hidup di kehidupan yang sudah dalam keadaan Indonesia telah merdeka maka kewajiban kita cukup meneruskan perjuangan-perjuangan para pahlawan terdahulu salah satunya dengan cara mengetahui Identitas Nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H