Mohon tunggu...
Endang Firdaus
Endang Firdaus Mohon Tunggu... -

penulis, penerjemah, dan guru

Selanjutnya

Tutup

Nature

Selamatkan Kami

4 November 2013   16:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUAT BUMI KEMBALI CERIA

Oleh Endang Firdaus

Bumi, tempat kita tinggal, tidak lagi seperti dulu. Tumpukan sampah terus bertambah. Hutan yang menjadi paru-paru bumi terus berkurang. Keadaan bumi kian tak karuan dari hari ke hari.

Bumi kini sangat menderita. Itu dikarenakan ulah kita, para manusia penghuni bumi.

Kebersihan dan keasrian bumi tidak kita jaga. Lingkungan sekitar kita tidak kita jaga dengan baik.

Sampah-sampah yang kita buang memenuhi permukaan bumi. Kotor dan bau tak sedap memenuhi bumi.

Sungai dan danau dipenuhi sampah. Airnya yang dulu biasa kita gunakan untuk keperluan hidup kita sehari-hari sekarang kotor dan bau, tidak bisa lagi kita menggunakannya. Saluran-saluran air tersumbat sampah. Selokan-selokan di depan rumah kita tertutup sampah.

Air tak bisa mengalir dengan lancar. Air bingung harus ke mana. Tempat-tempat yang dulu menjadi tempat persinggahan mereka, seperti daerah rawa-rawa dan persawahan, semakin sedikit. Di tempat-tempat itu telah dibangun rumah-rumah tempat tinggal manusia dan bangunan-bangunan lain. Air yang bingung terpaksa menerobos paksa memasuki tempat-tempat itu. Akibatnya, bila hujan datang, banjir pun dengan cepat terjadi. Bila itu terjadi, maka kita-kita jugalah yang susah. Harta dan jiwa kita bisa musnah.

Kita juga seenaknya merusak hutan. Pepohonan kita tebangi. Hewan-hewan penghuni hutan kita buru dan kita bunuh. Karena tak ada lagi akar-akar pohon yang menahan air, kini air kian sulit didapat. Bila musim kemarau datang, mata-mata air kering, sungai dan danau jadi daratan. Dan, karena tak ada lagi akan-akar pohon yang mengikat tanah, maka bencana longsor pun terjadi. Lagi, kita-kita jugalah yang jadi susah.

“Hentikan penderitaanku!” jerit bumi penuh sedih dan nyeri. “Kembalikan hutanku!”

Mari kita hentikan penderitaan bumi. Hanya kitalah yang bisa membuat bumi kembali ceria. Yang harus kita lakukan: Jaga kelestarian hutan yang masih ada. Hijaukan kembali hutan yang gundul. Hentikan perburuan dan pembantaian terhadap hewan-hewan penghuni hutan. Lakukan penghematan energi. Dan, lakukan 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduce yaitu mengurangi semua hal yang tidak perlu. Reuse, gunakan kembali barang yang lama. Dan Recycle, lakukan daur ulang. Bila itu semua kita lakukan, maka perlahan bumi pun akan kembali ceria. Bumi yang ceria akan membawa hidup kita jauh dari bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun